Kemendagri Lantik 1.256 PPPK, Sekjen Tomsi Tohir Tekankan Kreativitas dan Mentalitas Tangguh

POSTINGNEWS.ID ---  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali mencatat momen penting dengan melantik ribuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta pejabat fungsional baru.

Acara pelantikan yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, itu dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir. Tercatat sebanyak 1.256 PPPK dan 47 pejabat fungsional resmi mengemban amanah baru sebagai abdi negara.

BACA JUGA:Cara Cek Status Penetapan NIP PPPK Paruh Waktu 2025 via MOLA BKN, Mudah dan Real Time

Pelantikan: Bukti Kepercayaan Negara

Dalam sambutannya, Tomsi Tohir menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata kepercayaan negara terhadap kompetensi dan integritas para pegawai.

“Atas nama Kemendagri, saya menyampaikan selamat kepada saudara-saudara sekalian yang dilantik. Pelantikan ini adalah bukti kepercayaan negara kepada kompetensi dan integritas saudara-saudari sekalian,” ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa pekerjaan tidak boleh dipandang hanya sebagai rutinitas. Bagi Tomsi, bekerja adalah wadah untuk mengasah kualitas diri sekaligus membuktikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

BACA JUGA:PPPK Paruh Waktu Bisa Diangkat Jadi Penuh Waktu, Ini 4 Syarat yang Harus Dipenuhi

Kreativitas Jadi Kunci, Jangan Hanya Rutinitas

Tomsi menyoroti pentingnya kreativitas dalam dunia birokrasi. Menurutnya, pegawai yang sekadar menjalankan tugas tanpa mau berinovasi hanya akan terjebak dalam pola kerja monoton.

“Tidak memiliki keinginan untuk mengoreksi, memperbaiki, mau memikirkan, mengembangkan ide-idenya. Karena pekerjaan-pekerjaan seperti ini hanya menghabiskan waktu,” ujarnya.

Ia berharap para pegawai baru meninggalkan pola lama yang kurang produktif, dan mulai membangun budaya kerja yang lebih adaptif serta solutif.

BACA JUGA:Jam Kerja Cuma 4 Jam, PPPK Paruh Waktu Tetap Dapat Tunjangan ASN

Mental Tangguh di Tengah Tantangan

Sekjen Kemendagri juga berpesan agar pegawai tidak mudah goyah meski dihadapkan pada lingkungan kerja yang penuh dinamika.

“Ketika kawan malas, tetap saja bekerja. Biarkan yang malas sudah diingatkan, nggak mau, biarkan. Tetaplah bekerja,” katanya menegaskan.

Menurutnya, mentalitas tangguh menjadi syarat utama untuk bisa bertahan sekaligus berkembang dalam birokrasi modern.