Sidang Perceraian Tasya Farasya & Ahmad Assegaf: Hak Asuh Anak Dikabulkan, Nafkah Anak Hanya Rp100

Bukan Nafkah Jadi Masalah, Tasya Farasya Ternyata Kecewa Berat Soal Kepercayaan yang Dikhianati Ahmad Assegaf!-@pembasmikehaluanreal-Instagram
Publik pun ramai membicarakan langkah simbolis ini, menganggapnya sebagai pesan keras sekaligus elegan dari seorang perempuan yang memilih harga diri dibanding harta.
Konflik Lama, Bukan Sekadar Drama Sesaat
Fattah juga menegaskan bahwa keretakan rumah tangga Tasya dan Ahmad bukanlah masalah yang muncul tiba-tiba. Persoalan nafkah dan isu kepercayaan disebut sudah berlangsung lama, hanya saja baru kini benar-benar pecah ke permukaan.
Gugatan cerai sendiri diajukan Tasya melalui sistem e-court pada 12 September 2025. Meski pengadilan tidak merinci alasan spesifik, publik sudah lama mendengar spekulasi seputar dugaan perselingkuhan dan penggelapan dana yang menyeret nama Ahmad.
BACA JUGA:Akhirnya! Tasya Farasya Gugat Cerai Suaminya: Sidang Perdana Perceraian 24 September 2025
Viral di Media Sosial
Sebagai salah satu influencer ternama dengan jutaan pengikut, setiap kabar soal Tasya Farasya hampir selalu jadi trending. Sidang perceraiannya pun tak luput dari sorotan media dan netizen.
Banyak warganet memberi dukungan pada Tasya, menyebutnya sosok kuat yang berani mengambil langkah meski harus berpisah. Tak sedikit juga yang menyoroti pesan moral di balik tuntutan nafkah Rp100.
Kini, publik menunggu hasil akhir persidangan, termasuk putusan resmi pengadilan terkait hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak.
BACA JUGA:Ternyata! Tasya Farasya Hampir Keguguran Karna Ulah Kembarannya Tasyi Athasyia
Lifestyle Angle: Simbol Kemandirian Perempuan
Kasus Tasya Farasya ini bukan sekadar perceraian selebritas. Lebih dari itu, publik melihatnya sebagai narasi kemandirian perempuan modern yang berani melawan ketidakadilan dalam rumah tangga.
Dengan memilih tuntutan simbolis Rp100, Tasya seolah menunjukkan bahwa harga diri jauh lebih penting daripada uang. Langkah ini pun menjadi inspirasi banyak perempuan lain untuk lebih berani memperjuangkan haknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News