Ketua PPI Bilang, 'Absennya' Gibran di Acara Pelantikan Menteri itu Gak Wajar, Waketum Projo: Sudah Izin Presiden, Ada Kegiatan Lain

Ketua PPI Bilang, 'Absennya' Gibran di Acara Pelantikan Menteri itu Gak Wajar, Waketum Projo: Sudah Izin Presiden, Ada Kegiatan Lain

Projo Freddy Damanik-IST-

POSTINGNEWS.ID --- Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, memberikan penjelasan mengenai polemik absennya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam agenda pelantikan menteri baru di Istana.

Menurut Freddy, ketidakhadiran Gibran sama sekali tidak menyalahi aturan yang berlaku karena Wapres saat itu sedang menjalankan agenda resmi lain yang telah terjadwal sebelumnya.

"Sebenarnya bukan tidak wajar. Tapi itu adalah harapan publik atau masyarakat banyak bahwa Presiden dan Wapres harus berada pada saat yang sama dalam acara tertentu," tegas Freddy, pada hari Sabtu, 20 September 2025.

Ia menambahkan bahwa publik memang menginginkan simbol kebersamaan antara Presiden dan Wapres dalam momen-momen penting kenegaraan.

BACA JUGA:Tips Kesehatan: Masih Muda Sering Begadang dan Minum Kopi, Siap-siap Penyakit Ini Datang!

Namun demikian, kata Freddy, absennya Gibran dalam prosesi pelantikan pejabat di Istana bukan karena kelalaian, melainkan ada undangan lain yang sudah lama ditetapkan.

"Namun dalam konteks ketidakhadiran Wapres dalam pelantikan sejumlah pejabat di Istana karena memang ada kegiatan yang harus dihadiri Wapres dan sudah lama dijadwalkan. Yang penting adalah tidak ada pelanggaran aturan," katanya.

Freddy juga menjelaskan bahwa kunjungan luar negeri Gibran sudah mendapatkan restu langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Ia memastikan bahwa keduanya tetap menjalin komunikasi yang erat meski memiliki kesibukan masing-masing.

BACA JUGA:Gebrakan Lagi! Purbaya Sebut Anggaran Subsidi Listrik Masih Tinggi, Berencana Stop Subsidi?

"Memang sudah ada izin dari Presiden atas ketidakhadiran Wapres. Kedua beliau itu berkoordinasi intens di tengah kesibukan masing-masing," tuturnya.

Hal ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada ketegangan politik maupun kerenggangan hubungan di antara keduanya.

Menurut Freddy, banyak masyarakat yang berharap agar kepemimpinan Prabowo-Gibran bisa terus berjalan harmonis.

Ia menyebut aspirasi publik itu sejalan dengan sikap Projo yang mendorong adanya sinergi antara Presiden dan Wapres dalam menjalankan roda pemerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News