Bahlil Tanggapi Isu Stok BBM Terbatas Memicu Gelombang PHK Karyawan Shell: Tidak Boleh Ada Gerakan Tambahan

Bahlil Lahadalia-Sekretariat Kabinet Republik Indonesia-https://setkab.go.id
POSTINGNEWS.ID --- Berita tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mendadak ramai dibicarakan di media sosial.
Isu ini muncul setelah stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa SPBU diketahui kosong sejak beberapa waktu lalu.
Kondisi tersebut menimbulkan spekulasi mengenai nasib pekerja yang terimbas langsung dengan berkurangnya aktivitas operasional.
Menanggapi hal itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akhirnya angkat suara dan memberikan penjelasan resmi.
Ia menegaskan bahwa masalah tersebut terkait dengan aturan impor dan tata kelola pasokan energi yang memang sudah diatur pemerintah.
Bahlil menyampaikan bahwa langkah pengendalian tetap harus mengikuti regulasi yang ada agar stabilitas perekonomian nasional tetap terjaga.
Ia bahkan meminta agar tidak ada pihak yang melakukan langkah sepihak di luar kebijakan negara.
“Itu silahkan tanya kepada Shell dan tadi saya sudah minta untuk mereka, untuk tidak boleh ada gerakan tambahan. Kita ingin harus semuanya damai, tapi juga harus kita mengerti bahwa mengerolah negara ini ada aturan main,” tegas Bahlil, pada hari Jumat, 19 September 2025.
BACA JUGA:5 Film Detektif dengan Misteri Tak Terpecahkan yang Bikin Kamu Penasaran Sampai Akhir
Pernyataan ini menegaskan bahwa swasta tidak memiliki keleluasaan penuh untuk melakukan impor tambahan BBM, karena pemerintah ingin melindungi neraca perdagangan Indonesia.
“Ada aturan yang kita harus taati, tapi juga kita harus mengerti betul apa yang harus kita lakukan untuk kebaikan kita semua,” paparnya.
Di sisi lain, pihak Shell Indonesia juga tidak tinggal diam menanggapi kabar PHK yang ramai diperbincangkan publik.
Perusahaan akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi untuk meluruskan isu yang beredar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News