Pemerintah Kejar Target Biodiesel Pada B50, Bahlil: InsyaAllah Kita Tidak Akan Impor Lagi

Pemerintah Kejar Target Biodiesel Pada B50, Bahlil: InsyaAllah Kita Tidak Akan Impor Lagi

Bahlil Lahadalia-CNBC Indonesia TV-https://www.cnbcindonesia.com/news/20220810121754-4-362614/bahlil-pede-target-investasi-rp-1200-t-tahun-ini-tercapai

POSTINGNEWS.ID ---  Indonesia kembali melangkah maju dalam upaya transisi energi dengan mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan berbasis nabati. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah sedang fokus pada pengembangan biodiesel 50% atau B50

Langkah ini disebut sebagai kelanjutan dari program B40 yang resmi berjalan sejak Januari 2025. 

Bahlil menyebut, uji coba tengah dilakukan untuk memastikan apakah B50 bisa langsung dijalankan atau perlu melalui tahapan B45 lebih dulu.

BACA JUGA:Tips Kesehatan: Efek 'Mengerikan' ini Bakal Terasa di Tubuh Jika Sering Bergadang Sampai Seminggu Penuh

“Kita lagi uji coba. Sekarang itu B40 berjalan, alhamdulilah bagus. Ke depan akan didorong B50. Tapi sekarang ini lagi uji coba apakah B45 dulu, apa langsung. Nanti kita lihat uji cobanya dulu saja,” tegas Bahlil selaku Menteri ESDM di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada hari Kamis, 11 September 2025.

Bahlil menambahkan, penerapan mandatori B50 akan menjadi game changer bagi sektor energi nasional. 

Dengan berjalannya program ini, Indonesia berpeluang besar untuk menghentikan impor solar. 

Menurutnya, jika transisi ke B50 dilakukan pada 2026, maka kebutuhan solar dalam negeri bisa sepenuhnya dipenuhi tanpa bergantung pada pasokan luar negeri.

BACA JUGA:Tips Kesehatan 17+ Nih: 5 Makanan Alami ini Diklaim Bisa Bikin Libido Kamu Meningkat, Dijamin 'Dinas Malam' Makin Lancar

“Kami laporkan Pimpinan, sebenarnya kalau untuk impor Solar kalau di 2025 kita akan konversi ke B50, insyaAllah kita tidak akan impor lagi,” papar Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR, di Jakarta pada hari Rabu, 10 September 2025.

Meski demikian, Bahlil mengingatkan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar target bebas impor tercapai. 

Salah satunya adalah menjaga kestabilan produksi energi dalam negeri. 

Jika produksi turun sementara program masih di B40, maka Indonesia tetap akan menghadapi selisih antara kebutuhan konsumsi dan hasil produksi domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News