Kursi Menko Polkam Jadi Rebutan, Dari Sjafrie, Hadi, sampai Tito Masuk Bursa

Kursi Menko Polkam pasca-reshuffle Prabowo jadi rebutan. Nama Sjafrie, Hadi Tjahjanto, dan Tito Karnavian disebut masuk bursa kandidat kuat.-Foto: IG @sjafrie.sjamsoeddin-
JAKARTA, PostingNews.id – Kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan mendadak jadi kursi panas setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle terhadap Budi Gunawan. Posisi strategis ini kini jadi bahan taruhan politik, dengan sejumlah nama besar dari kalangan militer dan kepolisian beredar sebagai kandidat.
Pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi, ikut memetakan siapa saja yang punya peluang. Nama pertama yang paling mencolok adalah Sjafrie Sjamsoeddin.
Bukan hanya karena ia sekarang menjabat Menteri Pertahanan, tapi juga karena ditunjuk sebagai Menko Polkam ad interim. Kedekatannya dengan Prabowo jelas jadi modal yang tak bisa disepelekan.
“Menteri Pertahanan saat ini, adalah figur senior yang sangat dekat dengan Presiden Prabowo, dan sedang diberi kepercayaan menjabat ad interim,” kata dalam keterangan tertulis Khairul, Senin, 15 September 2025.
BACA JUGA:Amien Rais Lontarkan Nama Jurnalis Mahfudin Nigara Jadi Menpora, Memangnya Prabowo Mau?
Selain Sjafrie, ada nama Hadi Tjahjanto yang tak pernah absen di daftar bursa jabatan strategis. Bekas Panglima TNI ini pernah jadi Menko Polhukam di era Presiden Jokowi, dan juga sempat duduk sebagai Menteri ATR/BPN.
Dengan portofolio itu, ia dianggap sudah sangat paham ritme kerja pos Menko Polkam yang sering jadi arena koordinasi paling pelik. “Beliau mantan Panglima TNI sekaligus mantan Menteri ATR/BPN era Presiden Jokowi, bahkan pernah menjabat Menko Polhukam. Artinya, beliau sudah sangat memahami ritme kerja dan koordinasi di pos ini,” jelas Fahmi.
Tak kalah mentereng adalah nama Tito Karnavian. Mantan Kapolri ini kini masuk periode kedua sebagai Menteri Dalam Negeri. Dengan jam terbang di bidang politik dalam negeri, birokrasi, hingga keamanan nasional, Tito dianggap sebagai kandidat yang punya modal komplit.
“Tito Karnavian yang kini menjalani periode kedua sebagai Menteri Dalam Negeri, jelas punya pengalaman mendalam di bidang politik dalam negeri, birokrasi, dan keamanan,” kata Khairul.
BACA JUGA:Natalius Pigai Usul Ada Lapangan Demo di DPR, Baru Wacana tapi Sudah Bikin Heboh
Skenario Pergeseran Dudung
Di tengah nama-nama besar itu, ada pula skenario lain yang bikin bursa tambah ramai. Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, memprediksi kemungkinan pergeseran kursi. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman disebut-sebut bisa ikut masuk perhitungan, terutama karena faktor senioritas.
“Aa kemungkinan Sjafrie Syamsuddin akan di plot jadi Menko Polkam dan Dudung mengisi posisi menteri pertahanan,” kata Jamiluddin, Kamis, 11 September 2025.
Meski nama-nama besar sudah berseliweran, Khairul Fahmi menegaskan bahwa siapapun yang dipilih, ada syarat mutlak yang tak bisa diabaikan. Seorang Menko Polkam bukan hanya harus kredibel, tapi juga punya kemampuan komunikasi publik yang mumpuni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News