Curhat PSI: Banyak yang Kepanasan Sampai Mengadu Domba Jokowi dengan Prabowo

PSI membantah keras isu adu domba Jokowi dan Prabowo. Kaesang dan Raja Juli tegaskan dukungan solid pada Presiden, hoaks medsos dikuliti.-Foto: IG @rajaantoni.-
JAKARTA, PostingNews.id – Di tengah politik nasional yang makin panas dan media sosial yang makin riuh seperti pasar malam tanpa pengawas, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akhirnya angkat bicara. Tak tanggung-tanggung, Raja Juli Antoni, Sekjen PSI yang juga salah satu orang dalam kabinet, buka suara soal gerakan adu domba yang makin nekat.
Menurutnya, banyak pihak yang keranjingan memelintir narasi yang tujuannya cuma satu, yakni bikin Prabowo dan Jokowi terlihat pecah kongsi. Bukan cuma dua tokoh itu yang diseret-seret, tapi juga Kaesang dan PSI ikut dijadikan umpan gosip politik online.
Pernyataan ini disampaikan Raja Juli saat mewakili Kaesang Pangarep dalam pertemuan partai politik dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 1 September 2025.
“Mas Kaesang membuat rilis bahwa di tengah hiruk-pikuk dan masalah yang kita hadapi ini, ada medsos yang cukup dibanjiri oleh banyak pihak yang mencoba mengadu domba antara Pak Prabowo dan Jokowi, termasuk Mas Gibran dan PSI,” kata Raja Juli.
Ia menyebut dirinya memang cukup intens komunikasi dengan Prabowo bukan karena sok dekat, tapi karena memang dia bagian dari kabinet. Maka, ketika video-video nyeleneh bermunculan dengan narasi menghasut, Raja Juli mengaku langsung konfirmasi ke sumber utama.
“Isinya Pak Jokowi ketemu siapa, Mas Gibran ketemu siapa, tapi itu dianggap sebuah pertemuan untuk menggalang demo-demo yang terjadi pada hari ini,” ucapnya, menyindir isi video yang lebih banyak narasi dramatis daripada fakta.
Raja Juli tak ragu menyebut konten semacam itu sebagai hoaks murahan. Bahkan, ia menegaskan bahwa PSI tetap solid di belakang Prabowo dan mendukung penuh program antikorupsinya.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Ketum PSI Kaesang Pangarep, dukungan terhadap Presiden Prabowo dan agenda pemberantasan korupsi ditegaskan tanpa ragu. Ini sekaligus bantahan langsung atas upaya framing yang mencoba membuat PSI dan Jokowi tampak berseberangan dengan pemerintah.
“PSI dengan tegas menyatakan bahwa itu adalah bohong dan menyesatkan. Ini adalah adu domba yang menginginkan perpecahan antar-pemimpin dan anak bangsa,” kata Kaesang, 1 September 2025.
Di tengah suasana politik yang makin sulit dibedakan antara kenyataan dan drama medsos, PSI memilih memainkan peran klarifikator. Walau masih dianggap partai ‘anak bawang’ oleh sebagian elite, tapi lewat pernyataan ini, mereka ingin menegaskan “jangan ajari kami soal loyalitas, apalagi soal hoaks politik.”
Prabowo Sindir Kaum Sok Tahu yang Kecanduan Analisis
Isu adu domba antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo bukan barang baru. Jika hari ini Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan Ketua Umum Kaesang Pangarep membantah tegas lewat jalur resmi negara, maka beberapa pekan sebelumnya, Prabowo sendiri sudah lebih dulu menyindir ‘para analis medsos’ dengan gaya khasnya yang menyengat.
Pada Minggu, 20 Juli 2025, lalu, saat memberi arahan di penutupan Kongres I PSI di Solo, Prabowo membuka sedikit kehidupan malamnya yang tidak semua orang tahu. Bukan tentang pesta negara, bukan soal pertemuan diplomatik rahasia, tapi soal rutinitas memantau sosial media sebelum tidur.
“Banyak orang-orang yang merasa dirinya pinter. Mungkin gelarnya banyak, sekolahnya mungkin hebat, mengangkat dirinya orang terpintar, semua dikomentari,” ujar Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News