17 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan, Jangan Campur Sunscreen dan Makeup

7 Cara Memilih Skincare Dengan Benar---Istimewa
POSTINGNEWS.ID - Ketika dilakukan dengan benar, mencampur skincare dapat meningkatkan kualitasnya dalam merawat kulit. Namun sebaliknya, jika kamu tidak memahami rumus mencampurkan skincare, hal ini dapat menyebabkan luka yang serius pada wajah.
Beberapa kandungan skincare, jika dicampurkan akan terlalu keras dalam mengiritasi kulit dan dapat merusak kesehatan kulit. Lantas, kandungan skincare apa saja yang tidak boleh dipakai bersama?
Melansir dari Skin Software, berikut 17 kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.
1. Retinol dan benzoil peroksida
Produk retinoid atau retinol dapat meningkatkan tekstur kulit, mengurangi jerawat, dan memperbaiki penampilan garisbermaknagaris halus serta kerutan. Hal ini karena retinol mampu mengganti selbermaknasel kulit mati dengan yang baru, sebagai agen antibermaknapenuaan yang hebat.
Sedangkan benzoil peroksida bekerja sebagai antiseptik topikal yang digunakan untuk mengobati jerawat. Kedengarannya seperti pasangan yang bagus, bukan? Sayangnya tidak.
BACA JUGA:9 Masker Bibir Alami dan Cara Mudah Membuatnya, Senyum Jadi Manis dan Merekah
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa benzoil peroksida benarbermaknabenar membuat retinol tidak berguna. Benzoil peroksida merupakan obat yang cukup kuat untuk kulit berjerawat, dan mencampurkan kedua bahan ini akan terlalu keras pada kulit sehingga dapat menyebabkan kekeringan, mengelupas, atau iritasi kulit.
2. Retinol dan vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan yang kuat dan dianggap sebagai nutrisi penting bagi kulit terutama dalam mengobati kerusakan UV dan hiperpigmentasi.
Sedangkan, retinol berperan sangat penting dalam produksi kolagen dan melawan radikal bebas, serta ampuh dalam membantu menunda tandabermaknatanda penuaan.
Tapi, kamu harus menghindari menggabungkan retinol dengan vitamin C karena dapat menyebabkan risiko iritasi kulit dan kemerahan, terutama bagi kamu dengan kulit sensitif.
3. Retinol dan asam salisilat
Umumnya, kamu disarankan untuk tidak mencampur retinol dan asam salisilat karena menimbulkan risiko kemerahan atau efek samping yang berpotensi mengiritasi. Kedua bahan ini merupakan bahan aktif yang cukup kuat untuk kulit.
Namun, jika kamu memiliki bintik-bintik gelap, kulit berjerawat dari produksi minyak berlebih atau penuaan kulit, kamu dapat menggabungkan retinol dan asam salisilat dibawah pengawasan dermatologis dan kamu harus memperkenalkannya pada kulit secara perlahan dan hati-hati.
4. Retinol dan AHA/BHA
Asam alfa hidroksi (AHA) dan asam beta hidroksi (BHA) adalah asam hidroksi yang bekerja sebagai exfoliant untuk kulit.
Contoh produk AHA termasuk asam glikolat, asam laktat, asam mandelat dan asam sitrat. BHA yang paling umum adalah asam salisilat, tetapi juga bisa berupa natrium salisilat.
Ketiga produk paling baik digunakan pada malam hari, tetapi tidak pada hari yang sama atau pada waktu yang sama, karena bahan-bahan ini secara aktif merawat kulit dan kombinasinya justru akan mengiritasi.
5. Vitamin C dan AHA/BHA
Vitamin C tidak boleh dicampur dengan asam, yang mencakup semua AHA dan BHA.
Vitamin C memainkan peran kunci dalam memperkuat lapisan luar penghalang kulit kita, tetapi ketika dikombinasikan dengan asam, ini dapat meningkatkan potensi vitamin C menjadi terlalu keras pada kulit dan dapat menyebabkan iritasi parah.
6. Vitamin C dan benzoil peroksida
Benzoil peroksida dapat mengoksidasi vitamin C, sehingga vitamin C akan kehilangan kemampuan untuk merawat kulit. Begitupun sebaliknya, benzoil peroksida juga akan menjadi tidak efektif untuk digunakan. Kedua bahan ini paling baik digunakan pada hari yang berbeda.
7. Niacinamide dan AHA / BHA
Niacinamide adalah bahan antibermaknapenuaan yang kuat dan ampuh dalam mencerahkan kulit dan menenangkan kemerahan. Mirip dengan retinol, niacinamide tidak boleh digunakan dengan bahan perawatan kulit asam seperti asam alfa hidroksi dan asam beta hidroksi.
Niacinamide yang dikombinasikan dengan asam dapat menyebabkan reaksi kimia yang buruk dan menyebabkan iritasi serta kemerahan pada kulit.
8. Benzoil peroksida dan hidrokuinon
Hidrokuinon adalah agen pencerah kulit dan umumnya digunakan untuk mengobati hiperpigmentasi. Sementara, benzoil peroksida berfungsi untuk melawan jerawat.
Kedua bahan ini tidak boleh dicampur karena dapat menimbulkan risiko serius seperti munculnya noda pda kulit, kemerahan, dan iritasi yang parah.
9. Vitamin C dan cleanser ber pH tinggi
Vitamin C, juga dikenal sebagai asam L-askorbat, bekerja lebih baik pada tingkat pH rendah. Oleh karena itu, menggabungkan cleanser dengan pH tinggi sebelum serum vitamin C dapat mengurangi efek hidrasi dan pencerah dari agen asam ini.
Selain itu, menggabungkan vitamin C dengan bahan asam lainnya seperti AHA atau BHA dapat menyebabkan iritasi kulit karena efek pH rendah yang diperparah dari kedua komponen.
BACA JUGA:Bikin Horny! Ini Rekomendasi Tren Warna Dinding Kamar Mandi Terbaik 2025
10. Sunscreen dan makeup
Jangan salah paham bahwa menggunakan makeup dan sunscreen secara bersamaan dapat baik bagi kulit. Kamu memang diwajibkan menggunakan sunscreen setiap hari. Namun, mencampurkan dua ruas jari sunscreen dengan satu pompa alas bedak di punggung tangan, dan mengoleskan campuran ini ke wajah tidak diperbolehkan.
Hal ini dikarenakan sunscreen bekerja dengan membentuk lapisan yang rata pada kulit. Dengan menggabungkannya secara manual dengan makeup untuk membentuk lapisan homogen dapat menurunkan kemampuannya untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
11. Sunscreen dan skincare
Sama seperti makeup, sunscreen juga tidak dapat dikombinasikan dengan skincare secara bersamaan. Jika kamu hendak menggunakan sunscreen dalam rangkaian skincare, kamu harus melayernya dan menunggu skincare menyerap secara optimal sebelum menggunakan sunscreen.
12. Skincare berbahan minyak dan air
Kamu pasti memahami bahwa minyak dan air tidak akan pernah bisa bersatu. Melansir dari Lofficiel, minyak dapat menghalau air, jadi jika kamu mencoba melapisi produk berbasis air di atas produk berbasis minyak, produk akan tertinggal di kulit dan tidak dapat terserap.
Jika kamu harus menggunakan dua produk ini dalam rutinitas, lapisi produk berminyak di atas yang berbasis air. Tetapi secara keseluruhan, tetap menggunakan produk berbasis air dan serum bersama-sama, karena produk perawatan kulit ini terkadang tidak dapat bercampur dengan baik.
13. Asam glikolat dan asam salisilat
Kedua bahan ini tidak pernah menjadi ide yang baik untuk digunakan bersama. Hal ini karena keduanya menghilangkan sel kulit mati secara ampuh, dengan menggunakan keduanya dapat menyebabkan timbulnya iritasi dan merusak penghalang kulit. Kamu dapat menggunakan salah satu, kemudian menghidrasi kulit dengan pelembap.
14. Benzoil peroksida dan hidrokuinon
Melansir dari By Rdie, jika mengobati diskolorasi kulit atau pigmentasi adalah tujuan utama, mencampurkan benzoil peroksida dan hidrokuinon tidak akan memberikan hasil yang lebih cepat. Kedua bahan ini memang dapat membantu memudarkan sisa bintik hitam dari jerawat, tetapi menggunakan keduanya bersama-sama dapat menggagalkan efek yang diinginkan karena kombinasinya sangat keras dan dapat menodai kulit.
15. Retinol dan retinol
Terdengar cukup aneh dan kamu mungkin sudah memahaminya, namun perlu kembali diingatkan bahwa kamu tidak dapat melapisi penggunaan retinol.
Retinol dapat bekerja secara optimal pada satu lapisan saja. Jika kamu menggunakannya terlalu banyak, bahan ini justru dapat menimbulkan kerusakan pada kulit. Kamu juga harus berhati-hati untuk tidak menggunakan retinol pada area wajah yang rentan, seperti menggunakan serum retinol kemudian menggunakan eye cream mengandung retinol sangat dilarang.
BACA JUGA:5 Cara Mengatasi Asam Lambung Kambuhan, Jangan Panik jika Perut Terasa Mual
16. Sunscreen dengan produk apapun
Melansir dari Kim Gallo Aesthetic, kamu tidak dapat mencampurkan sunscreen dengan produk apapun, baik skincare, makeup, atau obat lainnya. Penggunaan sunscreen pada kulit harus mutlak diaplikasikan secara individu tanpa intervensi produk lain.
Sunscreen adalah bahan perawatan kulit penting yang harus digunakan setiap hari, terlepas dari apakah kamu menggunakan produk perawatan kulit lainnya. Sunscreen penting dalam membantu melindungi kulit dari efek berbahaya dari sinar ultraviolet matahari. Untuk itu, kamu harus memastikan keoptimalannya.
17. Produk eksfoliasi dan toner berbahan alkohol
Melansir dari Cosmopolitan, kamu harus menghindari menggunakan produk eksfoliasi diikuti dengan toner berbasis alkohol. Kedua bahan ini, sama-sama mengangkat sel kulit mati dengan keras. Kombinasi keduanya dapat mengeringkan kulit, dan membuat kulit rentan terhadap sensitivitas dan iritasi.
Itulah kandungan skincare yang tidak dapat dipakai bersamaan dan dapat dikombinasikan bersama. Catat rumusnya dan jangan sampai salah mencampurkan produk. Selamat mencoba!
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-