Minum Air Kelapa Setiap Hari, Apakah Aman? Begini Penjelasan Ahli Gizi

Vitamin C yang ada di air kelapa bertindak sebagai antioksidan, membantu melawan radikal bebas dan mendukung sistem imun.

Kandungan kaliumnya pun memiliki peran penting dalam membantu mengontrol tekanan darah.

Kalium bekerja dengan menetralkan efek natrium yang bisa meningkatkan tekanan darah, membantu merelaksasi pembuluh darah, dan menjaga detak jantung tetap stabil.

Ada studi yang menunjukkan konsumsi air kelapa selama lima hari mampu menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 3,24 persen pada orang dewasa dan lansia.

Meski angka ini positif, Dr Karina mengingatkan bahwa penurunan tersebut belum cukup signifikan secara klinis.

“Untuk mengontrol tekanan darah, konsumsi air kelapa harus dibarengi dengan pola makan bergizi seimbang, seperti pola Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet, serta olahraga teratur,” ujarnya.

Bagi penderita hipertensi, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum menjadikan air kelapa bagian dari rutinitas harian.

BACA JUGA:Viral! Seorang Anak Berusia 16 Bulan Mati Kelaparan Gara-gara Ditinggal Liburan Ibunya Selama 10 Hari

Risiko Air Kelapa

Air kelapa memang sehat, tetapi tidak bebas risiko.

Kandungan kalium yang tinggi bisa menyebabkan hiperkalemia—kondisi kelebihan kalium dalam darah—yang dapat mengganggu irama jantung, terutama bagi mereka dengan gangguan ginjal.

Selain itu, satu gelas air kelapa (250 ml) mengandung sekitar 10 gram gula alami.

Jika dikonsumsi berlebihan, terutama oleh orang yang rentan, hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes mellitus.

Dr Karina menyarankan konsumsi maksimal satu gelas air kelapa per hari, tanpa tambahan gula atau pemanis buatan.

Air kelapa bisa diminum kapan saja, tetapi paling baik dikonsumsi setelah beraktivitas fisik untuk memulihkan cairan tubuh.

Minum air kelapa setiap hari boleh saja, asalkan tidak berlebihan dan disesuaikan dengan kondisi tubuh.