Donald Trump Berang Gegara Rencana BRICS Tak Lagi Pakai Dolar, Ancam Naikan Tariff Perdagangan

Donald Trump Berang Gegara Rencana BRICS Tak Lagi Pakai Dolar, Ancam Naikan Tariff Perdagangan

Donald Trump ancam naikan tariff perdagangan jika BRICS tak lagi pakai dolar dalam transaksi perdagangan.--

JAKARTA, PostingNews.id – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berang gegara rencana BRICS tak lagi pakai dolar dalam transaksi resmi. 

Melalui akun media sosialnya, Donald Trump mengancam naikan tariff perdagangan jika rencana itu terealisasi.

Trump menganggap negara-negara yang setuju meninggalkan dolar untuk transaksi perdaganggan sebagai pihak anti Amerika.

BACA JUGA:Jakarta Kebanjiran! Ini Daftar Wilayah dan Jalan yang Tergenang Air

“Negara mana pun yang mendukung kebijakan anti Amerika dari BRICS akan dikenakan Tariff tambahan,” tulisnya.

Salah satu sumber di Amerika menyebur bahwa Trump akan mengenakan kenaikan tariff hingga 100 persen jika negara anggota BRICS tidak lagi menggunakan dolar dalam transaksi dagang mereka.

Rencana BRICS untuk meninggalkan dolar dalam melakukan transaksi semakin santer di KTT BRICS ke-17, Rio de Janeiro yang digelar pada 6 dan 7 Juli 2025.

Dalam pertemuan itu, negosiasi untuk sistem pembayaran di antara negara-negara BRICS yang tidak memerlukan konversi dolar telah berjalan lancar dan menemukan solusi terbaik.

BACA JUGA:Bisa di Cairkan di Kantor Pos, Gini Cara Pengambilan BSU Rp600.000

Namun pembicaraan tentang dolar akan terus dilanjutkan hingga akhir tahun ini atau tepatnya sebelum India mengambil alih kepemimpinan BRICS pada tanggal 1 Januari 2026 mendatang.

BACA JUGA:Info Bansos Hari Ini: Penyaluran Beras 20 Kg Siap Dibagikan, Cek Infonya Disini!

BRICS sendiri merupakan blok yang menyatukan perwakilan dari 11 negara anggota tetap yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Arab Saudi, Mesir, Ethiopia, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. 

Selain itu juga terdapat Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Thailand, Kuba, Uganda, Malaysia, Nigeria, Vietnam, dan Uzbekistan juga berpartisipasi dalam blok tersebut sebagai negara mitra.

 

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya