BUKAN DOSA! Makan Gorengan tapi Tetap Sehat? Begini Tipsnya Menurut Ahli

bahaya konsumsi gorengan---pinterest
POSTINGNEWS.ID - Gorengan memang susah ditolak. Entah itu tempe goreng, bakwan, atau tahu isi, semuanya menggoda—apalagi saat masih hangat dan renyah.
Tapi di balik kenikmatannya, banyak orang khawatir: "Apa iya gorengan bisa tetap sehat?"
Jawabannya: bisa! Asal tahu cara mengolah dan mengonsumsinya dengan bijak.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Dr Karina Rahmadia Ekawidyani, ahli gizi dari IPB University, dalam sebuah siaran pers yang dirilis akhir Juni 2025.
BACA JUGA:Awas Jangan Berlebihan Makan Gorengan, Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan
Kenapa Orang Indonesia Susah Lepas dari Gorengan?
Menurut Dr Karina, kecintaan masyarakat Indonesia terhadap gorengan bukan tanpa alasan.
Rasanya gurih, teksturnya renyah, mudah didapat, dan harganya terjangkau.
Belum lagi, Indonesia adalah salah satu penghasil kelapa sawit terbesar di dunia—yang membuat minyak goreng mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
“Gorengan itu praktis dan cocok dimakan kapan saja, dari sarapan hingga malam hari. Tak heran jika jadi camilan favorit di segala suasana,” ujarnya.
Meski enak, konsumsi gorengan secara berlebihan punya dampak buruk bagi kesehatan.
Gorengan mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi.
Jika dikonsumsi terus-menerus, risikonya bukan cuma gangguan pencernaan ringan seperti perut begah atau asam lambung naik, tapi juga penyakit serius seperti jantung, obesitas, hingga kanker.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan merekomendasikan batas maksimal konsumsi lemak jenuh hanya 10% dari total energi harian, dan lemak trans kurang dari 1%.
BACA JUGA:Awas! Total Ada 7 Bahaya Buka Puasa Makan Gorengan
Tips Makan Gorengan yang Lebih Sehat ala Ahli Gizi IPB
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-