Longsor Maut Tambang Gunung Kuda Cirebon, BNPB Peringatkan Situasi Masih Bahaya!

Tragedi longsor di area tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, terus memunculkan kabar duka.--BNPB
Kondisi di lokasi sangat berat dan menantang, mengingat medan curam serta material longsor yang tebal dan labil.
Meski prakiraan cuaca di wilayah Cirebon dua hari ke depan menunjukkan kondisi cerah berawan, BNPB tetap mengingatkan bahwa situasi masih berpotensi berbahaya.
“BNPB mengimbau seluruh tim SAR dan warga sekitar untuk tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan. Risiko bencana susulan tetap ada, terutama jika terjadi hujan deras berkepanjangan,” ujar Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng dan tebing diminta untuk:
Rutin memantau kondisi tanah di sekitar rumah
Waspada terhadap perubahan debit air sungai
BACA JUGA:Tampil di Final Liga Champions, Luis Enrique: Kami Akan Persiapkan yang Terbaik!
Segera evakuasi mandiri jika hujan turun terus-menerus selama lebih dari dua jam
Longsor di Gunung Kuda menambah daftar panjang tragedi di sektor pertambangan rakyat yang minim pengawasan.
Kawasan ini dikenal sebagai lokasi galian C aktif, dan aktivitas penambangan diduga turut memicu kerentanan tanah, terlebih saat musim hujan melanda.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola tambang terkait kejadian ini.
Namun desakan masyarakat untuk dilakukan audit dan evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas tambang mulai menguat.
Meski medan berat dan risiko tinggi masih mengintai, semangat tim SAR gabungan belum surut.
Proses pencarian akan kembali digelar esok hari sejak pagi, dengan harapan korban yang masih tertimbun bisa segera ditemukan dan dievakuasi.
Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan rawan longsor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News