Alumni UGM Gelar Forum Bahas Peluang Indonesia di Tengah Perang Dagang Global

Alumni UGM Gelar Forum Bahas Peluang Indonesia di Tengah Perang Dagang Global

Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) kembali menunjukkan kiprahnya dalam menjawab isu-isu strategis-KAGAMA-KAGAMA

POSTINGNEWS.ID - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) kembali menunjukkan kiprahnya dalam menjawab isu-isu strategis bangsa melalui penyelenggaraan KAGAMA Leaders Forum (KLF) yang pertama.

Forum ini merupakan hasil kolaborasi antara Pengurus Pusat KAGAMA dan LPP RRI, dan akan diselenggarakan pada Rabu, 14 Mei 2025
Waktu: Pukul 09.00 – 12.00 WIB di Auditorium Abdurrahman Saleh RRI, Jl. Merdeka Barat 4–5, Jakarta Pusat.

Dengan mengangkat tema "TRUMP EFFECT: Bagaimana Indonesia Mendulang Peluang di Tengah Perang Dagang", KLF #1 ini membahas secara mendalam perubahan lanskap perdagangan dunia yang disebut sebagai New Era of World Trade Order.

BACA JUGA:Sudrajat Djiwandono Minta Indonesia Tetap Luwes dan Seimbang Hadapi Kebijakan Tarif Trump

Forum ini juga akan mengulas bagaimana Cina melakukan "serangan balik" terhadap Amerika Serikat, serta bagaimana sektor-sektor strategis seperti manufaktur dan otomotif memanfaatkan peluang di tengah gejolak global tersebut.

Tak kalah penting, forum ini akan menyoroti bagaimana Indonesia menyusun kebijakan dan strategi untuk menjaga kepentingan nasional sekaligus mengambil posisi yang menguntungkan dalam dinamika perang dagang internasional.

Forum ini menghadirkan pemikiran strategis dari tokoh-tokoh nasional dan alumni UGM, antara lain:

• Prof. Soedradjad Djiwandono, ekonom senior dan mantan Gubernur Bank Indonesia

• Prof. Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Keuangan 

• Nandi Yulianto, Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia 

• Masrizal Syarief, · President Director PT Graha Ismaya 

• Djauhari Oratmangun, Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia 

• Retno Pinastika, pemimpin redaksi SCTV dan Indosiar  sebagai moderator

BACA JUGA:Amerika & Tiongkok Sepakat Turunkan Tarif, Genjatan Senjata Dagang Dimulai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News