Kronologi Kecelakaan Truk Menemper Kereta Api di Semarang, Satu Orang Tewas

Kereta Api Indonesia 2025-Ilustrasi-Istimewa
SEMARANG, PostingNews.id - Sebuah truk menemper kereta api di Semarang pada Kamis (8/5/2025). Kecelakaan ini menewaskan satu orang yakni supir truk. Akibat peristiwa ini, Kereta Api Harina mengalami keterlambatan selama ± 199 menit.
Melansir dari instagram resmi Kereta Api Indonesia (KAI), telah terjadi insiden kendaraan truk yang menemper Kereta Api Harina (96) rute Bandung-Surabaya Pasar Turi di Jalan Pelintasan Langsung 05, petak jalan Semarang Tawang Bank Jateng-Alastua, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 04.44 WIB.
Kereta Api Harina relasi Bandung-Semarang-Surabaya mengalami kecelakaan karena menabrak truk pengangkut kedelai di perlintasan sebidang Kaligawe, Kota Semarang, pada Kamis, 8 Mei 2025, pukul 05.00 WIB.
Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang mengatakan, sebelum kecelakaan kereta api itu, masinis sudah membunyikan klakson berkali-kali.
Masinis sebelum kejadian, saat melewati perlintasan Kaligawe JPL 05 membunyikan klakson berkali-kali, namun kejadian tidak dapat dihindari," kata Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo.
Akibat dari kecelakaan ini, sopir truk dinyatakan tewas. Pihak KAI menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa dari penumpang maupun petugas kereta.
Kronologi Kecelakaan KA Harina dan Truk
Truk trailer pengangkut kedelai yang menemper kereta api (KA) Harina di Kaligawe, Kota Semarang, diduga menerobos palang yang sudah menutup. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan akan memeriksa CCTV dan saksi.
Berdasarkan bukti CCTV di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.43 WIB. Saat itu truk trailer pengangkut kedelai bernopol AB 8226 AS melaju dari timur ke barat. Kemudian KA Harina yang melaju dari arah Semarang ke Surabaya menghantam truk yang sudah terlanjur melintang di rel.
"Truk muatan kedelai dari arah Kaligawe menuju Raden Patah, palang sudah turun, tapi truk sudah menerobos masuk. Kereta melintas terjadi kecelakaan," kata Kaur Binopsnal Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Ida Liesmawati.
Akibat kecelakaan ini, KA Harina arah Surabaya sempat berhenti sedangkan truk yang kondisinya rusak di bagian depan berada di pinggir rel sisi Barat. Muatan kedelai pun bertebaran di sekitar rel kereta.
Sementara itu ada satu korban yang mengalami luka hingga meninggal dunia. Dari pantauan di lokasi pukul 09.05 WIB, lalu lintas sudah lancar karena sempat dialihkan karena evakuasi truk.
Terkait dugaan petugas palang pintu telat menurunkan palang, pihak kepolisian menyebut indikasinya tidak ke arah sana karena palang sudah tertutup dan sirene berbunyi. Meski demikian penyelidikan dilakukan termasuk memeriksa saksi, petugas palang pintu, dan CCTV.
"Masih dilaksanakan penyidikan. Petugas palang juga akan diperiksa. Akan gunakan CCTV juga untuk tentukan mana yang bisa digunakan sebagai barang bukti," jelasnya.
Proses Evakuasi
Melalui akun instagram resminya, KAI melakukan proses evakuasi terhadap gerbong kereta terdampak dan mengecek keseluruhan kondisi kereta. KAI memastikan baik penumpang, petugas, dan kereta dalam kondisi aman.
“Proses evakuasi sudah selesai dilakukan dan jalur hulu dan hilir dinyatakan aman untuk dilalui oleh kereta api dengan kecepatan yang diizinkan. Namun, sebelumnya terdapat kendala pada lokomotif KA Harina (96), sehingga dilakukan pergantian lokomotif terlebih dahulu di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng,” tulis KAI.
Setelah mengalami keterlambatan kurang lebih 3 jam, KA Harina diberangkatkan kembali.
“Proses pergantian lokomotif sudah selesai dilakukan. KA Harina (96) diberangkatkan kembali pukul 07.57 WIB dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan mengalami keterlambatan ± 199 menit,” jelas pihak KAI.
Lebih lanjut, KAI mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kedisiplinan, serta wajib mendahulukan perjalanan kereta api saat melintasi pelintasan sebidang, baik yang dijaga maupun tidak.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-