Siapa Aktor di Balik Konspirasi Pemakzulan Wapres Gibran?

Siapa Aktor di Balik Konspirasi Pemakzulan Wapres Gibran?

Gibran Rakabuming Raka 1200-Oleh Ministry of State Secretariat - https://drive.google.com/drive/folders/129OfYcB7t4mdOZWutA05Flkij718oIpV, Domain Publik, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=154091342-Wikipedia

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID Rhenald Kasali mengupas tuntas dugaan aktor-aktor yang berada di balik desakan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka

Analisis ini menyoroti bagaimana elemen-elemen politik dan kelompok preman terorganisir saling bersinergi membentuk tekanan supaya langkah pemakzulan berjalan. 

Menurut pemaparan narasumber intelijen, gerakan ini bukan spontanitas publik semata, melainkan bagian dari operasi terstruktur yang melibatkan berbagai kepentingan bisnis dan friksi antarfaksi elit.

BACA JUGA:Jonathan Frizzy Ditangkap Gegera Kasus Obat Keras, Rela Tunda Pengobatan demi Jalani Pemeriksaan

Aspek paling menarik dari video ini adalah penjelasan tentang peran “konspirasi Hercules”, istilah yang dipakai untuk menggambarkan jaringan tersembunyi di kalangan keamanan yang diduga menjadi otak manuver tersebut. 

Operasi ini disebut memanfaatkan rasa ketidakpuasan masyarakat sebagai alat untuk menekan legitimasi Gibran. 

Tidak hanya itu, keberadaan kelompok preman dipakai sebagai ultimatum, menghadirkan suasana intimidasi terhadap lawan politik yang berseberangan atau menolak arahan.

Lebih jauh, Rhenald membahas motif di balik upaya destabilisasi ini. 

BACA JUGA:Prilly Latuconsina Jadi Dosen, Sang Kekasih Omara Esteghlal Duduk Manis Sambil Nyatat

Disebutkan bahwa ada kepentingan ekonomi besar yang hendak memastikan regulasi atau kebijakan tertentu berpihak pada kalangan bisnis tertentu. 

Dengan mengusik posisi Gibran sebagai wakil presiden, para penggerak berharap dapat memperlambat atau bahkan menggagalkan agenda reformasi yang sedang berjalan. 

Situasi semacam ini menggambarkan bagaimana politik identik dengan tarik-ulur kepentingan bukan hanya dalam lingkup parlemen, tetapi juga di level bawah tanah kekuasaan.

Video ini juga menampilkan sinyalemen soal potensi meredam konflik dalam enam bulan ke depan. 

BACA JUGA:Harga Emas Global Naik, Buntut dari Melemahnya Dolar AS

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya