Harga Emas Global Naik, Buntut dari Melemahnya Dolar AS

Harga emas dunia terpantau naik-Unsplash.com-
JAKARTA, PostingNews.id - Harga emas global kembali mencuri perhatian pasar pada awal Mei 2025 usai mengalami penurunan tajam minggu lalu.
Lonjakan harga emas ini terjadi menjelang keputusan penting dari Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga yang akan diumumkan dalam waktu dekat.
Namun, ada lebih banyak faktor yang mendorong kemilau harga emas, mulai dari pelemahan dolar AS hingga ketegangan perdagangan global yang semakin memanas dilansir dari Economic Times, 6 Mei 2025.
Pada 5 Mei 2025, harga emas spot naik sebesar 0,6%, mencapai $3.259,29 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS naik 0,8%, mencapai $3.267,70.
Kenaikan ini terjadi setelah emas turun 2,4% pada minggu sebelumnya, menunjukkan betapa sensitifnya harga emas terhadap pergerakan kebijakan moneter dan ketidakpastian global.
Kini, emas semakin mendekati level $3.300, dan investor pun terus memantau keputusan The Fed yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.
BACA JUGA:Baleg Nilai RUU Statistik Penting untuk Kualitas dan Akurasi Data Statistik Indonesia
Alasan Kenaikan Harga Emas Dunia
Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah pelemahan dolar AS.
Nilai dolar tercatat turun sebesar 0,4% sejak penutupan sebelumnya, yang menjadikan emas yang dipatok dalam dolar menjadi lebih murah bagi pembeli menggunakan mata uang lain.
Ini memberikan keuntungan bagi para investor internasional yang menggunakan mata uang selain dolar, sehingga meningkatkan permintaan terhadap emas.
Para trader dan investor kini mengalihkan perhatian mereka ke keputusan suku bunga The Fed yang dijadwalkan untuk diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Meskipun pasar secara umum mengharapkan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap, keputusan yang tidak terduga bisa memicu pergerakan tajam di pasar.
BACA JUGA:Prilly Latuconsina Jadi Dosen, Sang Kekasih Omara Esteghlal Duduk Manis Sambil Nyatat
Emas sering kali menjadi salah satu aset pertama yang bereaksi terhadap keputusan seperti ini, karena sifatnya yang dianggap sebagai pelindung terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-