Puncak Lawu Berduka: Mbok Yem, Sosok Ibu dan Pemilik Warung Kebanggaan Telah Tiada

Duka Cita Mendalam, Kepergian Mbok Yem-Ilustrasi-Istimewa
Mengingat lokasi warungnya yang berada di ketinggian ekstrem, proses evakuasi wanita yang memiliki nama asli Wakiyem ini memerlukan upaya khusus.
Beliau ditandu dengan hati-hati oleh enam orang saat turun dari ketinggian.
Mereka bahu-membahu membawanya turun dari gunung demi mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Sebuah kebiasaan yang melekat pada sosok Mbok Yem adalah ritual turun gunung dari Lawu yang umumnya bertepatan dengan momen menjelang Hari Raya Idulfitri setelah bulan puasa.
BACA JUGA:Double Pneumonia Renggut Nyawa Paus Fransiskus, Ini Fakta Medisnya
Namun, sehubungan dengan kemerosotan kondisi fisiknya yang telah berlangsung sejak Februari tahun 2025, Mbok Yem harus melakukan perjalanan turun gunung lebih cepat dari jadwal yang biasanya.
Peristiwa ini mengindikasikan adanya permasalahan kesehatan yang memerlukan perhatian segera.
Kepergian Mbok Yem bukan hanya duka bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga bagi ribuan pendaki yang pernah merasakan kehangatan dan keramahannya di puncak Gunung Lawu.
Sosoknya akan selalu dikenang sebagai bagian tak terpisahkan dari pengalaman mendaki gunung yang melegenda tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News