PBNU Titipkan Harapan Besar pada Penerus Paus Fransiskus untuk Terus Gaungkan Kemanusiaan!

Ketua Umum PBNU K.H Yahya Cholil Staquf-Ilustrasi-Istimewa
Dalam pandangan Gus Yahya, Paus Fransiskus telah menorehkan tinta emas dalam sejarah upaya membangun jembatan perdamaian dan menanam benih persaudaraan di antara berbagai tradisi keimanan.
Salah satu manifestasi paling nyata dari visi ini adalah lahirnya Piagam Persaudaraan Kemanusiaan, sebuah dokumen bersejarah yang ditandatangani bersama dengan Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad Al-Tayyeb.
Kolaborasi yang terjalin antara dua tokoh besar agama ini menjadi mercusuar harapan, menerangi jalan menuju dunia di mana perbedaan keyakinan tidak lagi menjadi jurang pemisah, melainkan kekayaan yang memperkuat ikatan kemanusiaan universal.
"Inisiatif beliau untuk bersama-sama Grand Syeikh Azhar adalah ikon dari perjuangan kemanusiaan di tengah-tengah gejolak dunia yang sangat tidak mudah," tuturnya.
BACA JUGA:Impian Lolos PTN di UTBK SNBT 2025? Pastikan Pakaianmu Sesuai Aturan! Hindari Larangan Ini
Seperti yang diketahui bahwa pada pada Senin pagi, 21 April 2025, Paus Fransiskus wafat dalam usia 88 tahun.
Konfirmasi atas kabar duka ini disampaikan secara resmi oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Romawi Suci.
“Pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” informasi duka tersebut disampaikan langsung oleh Kardinal Kevin Farrell melalui sebuah pernyataan resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News