Singgung Sholat dan Zakat Umat Islam, Pendeta Gilbert Mengaku Salah: Maaf Ada Salah Pengertian

Singgung Sholat dan Zakat Umat Islam, Pendeta Gilbert Mengaku Salah: Maaf Ada Salah Pengertian

Pastor Gilbert-@pastorgilbertl-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Belakangan ini ramai di bicarakan mengenai Pendeta Gilbert yang secara tidak langsung menyebutkan sholat dan zakat dalam kotbahnya.

Video khotbah yang beredar di media sosial itu pun mengundang kemarahan banyak umat Islam.

Kemudian Pendeta Gilbert pun menyampaikan permintaan maafnya dengan mengunjungi MUI.

BACA JUGA:Shell Cabut Semua SPBU di Medan Mulai Tahun 2024, Ini Alasannya

Dalam video yang beredar luas di media sosial, Pendeta Gilbert berbicara tentang aturan zakat 2,5 persen dan juga gerakan sholat yang dilakukan umat Islam.

Menurut Pendeta Gilbert umat Islam hanya membayar Zakat sebesar 2,5 persen sedangkan dirinya 10 persen dengan perbandingan 2,5 membuat umat Islam wajib untuk mensucikan diri sebelum melakukan sholat sedangkan dirinya membayar 10 persen tanpa mensucikan diri karena sudah disucikan oleh darah Yesus.

Dalam khotbahnya, Pendeta Gilbert juga menyinggung gerakan sholat yang tidak boleh salah dan cukup sulit dilakukan misalnya gerakan melipat kaki, sedangkan dalam agamanya gerakan ibadah tidak membuat lelah karena hanya berdiri, bernyanyi, dan bertepuk tangan.

Berdasarkan dari perkataannya itulah yang membuat video tersebut viral lalu menuai pro dan kontra.

BACA JUGA:Sempat Diremehkan, Borussia Dortmund Justru Gilas Atletico Madrid di Leg Kedua UCL

Pada hari Selasa, 16 April 2024, Pendeta Gilbert terlihat mengunjungi MUI berdasarkan unggahan yang diposting dalam akun X @chililnafis selaku Wakil Ketua MUI.

KH Cholil Nafis menuliskan dalam postingan akun X nya "Pendeta Gilbert siang ini datang ke MUI untuk klarifikasi isi khutbahnya dan meminta maaf serta berjanji tak akan mengulangi kembali atas kesalahannya,"

Kedatangan Pendeta Gilbert pun diterima dengan baik oleh beberapa Dewan Pimpinan MUI yaitu Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Seni Budaya Bidang Kerukunan Umat Beragama KH Yusnar Yusuf, Wasekjen MUI KH Abdul Manan Ghani, KH Arif Fahrufdin, dan Dr Ikhsan Abdullah.

Dalam kesempatan pertemuan itu pun, Pendeta Gilbert meminta maaf kepada umat Islam terkait dengan khotbahnya yang kontroversial.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: