Bahaya Efek Samping Obat Tramadol, Marak Diperjual Belikan Secara Ilegal
obat-ILUSTRASI-pixabay
JAKARTA, POSTINGEWS.ID - Tramadol sendiri ternyata adalah obat golongan antinyeri yang lazim digunakan secara medis.
Dokter umumnya meresepkan antinyeri dengan dosis dan pilihan jenisnya sesuai dengan kondisi pasien.
Tramadol sendiri juga bisa dibilang bahwa termasuk dalam golongan Narkotika, karena tramadol termasuk dalam jenis obat agonis opioid
BACA JUGA:3 Minuman Tervaik untuk Meredakan Kolestrol Jahat Setelah Makan Gorengan
Tramadol sendiri pertama kali digunakan di Jerman pada tahun 1977 yang digunakan untuk obat antri nyeri
Tramadol bekerja dengan mengubah cara otak merasakan sakit. Tramadol mirip dengan zat di otak yang disebut endorfin
Efek samping yang dirasakan saat mengonsumsi Tramadol adalah rasa sakit dan pusing. Selain itu, mual, kekurangan energi, berkeringat dan mulut kering.
Selain itu efek samping yang terjadi adalah kerusakan sistem syaraf, pengaruhi fungsi hati dan ginjal, depresi, kecemasan, gangguan tidur, beban finansial hingga efek sosial.
BACA JUGA:Resmi Jadi Pasutri , BCL Beri Kejutan Ulang Tahun ke Tiko
Meskipun tramadol digunakan untuk obat antinyeri sedang-berat, namun efeknya 10 kali lebih rendah dari morfin.
Sehingga efek samping dan ketergantungannya lebih rendah, asalkan sesuai dengan resep dokter.
Ketergantungan fisik bisa terjadi saat menghentikan obat. Munculnya perasaan cemas, susah tidur hingga kejang. Seseorang bisa ketergantungan dengan Tramadol saat meminumnya lebih dari beberapa minggu atau bulan.
Orang dengan riwayat penyalahgunaan narkotika lebih berisiko mengembangkan ketergantungan Tramadol, dan bisa mengakibatkan overdosis dan kematian.
BACA JUGA:Minum Air Kelapa Bantu Cepat Turunkan Kolestrol, Fakra Loh Ini Buktinya!
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: