WASPADA! Pneumonia Mycoplasma Masuk Indonesia, Bakal Ada Pandemi Lagi?
Ilustrasi demam-istimewa-google
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID – Maxi, mycoplasma pneumonia adalah jenis bakteri yang sudah ada sejak lama, bahkan sebelum kasus Covid-19 merebak pada akhir 2019 lalu.
Namun, baru-baru ini jumlah kasus infeksi bakteri tersebut memang meningkat di China.
Salah satu cara penularan pneumonia dari satu orang ke orang lain adalah ketika menghirup segala hal yang menjadi penyebab infeksi.
BACA JUGA:GIICOMVEC Siap Kembali Hadir Maret 2024, Sempat Absen 4 Tahun karena Pandemi Covid-19
Hal ini terjadi ketika seseorang yang mengidap pneumonia batuk atau bersin. Dan orang lain di sekitarnya menghirup partikel dari virus atau bakteri yang dapat menimbulkan infeksi.
Sebagian besar kasus pneumonia pada anak dapat sembuh dalam waktu satu sampai dua minggu dengan penanganan yang tepat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) melaporkan bahwa hingga saat ini terdapat enam total kasus terkonfirmasi mycoplasma pneumonia yang diidentifikasi sejak Oktober hingga November 2023
Meskipun demikian, Kemenkes RI meminta masyarakat untuk tidak panik karena seluruh pasien terkonfirmasi telah sembuh. Selain itu, mycoplasma pneumonia bukanlah bakteri baru sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
BACA JUGA:Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Nelayan Diminta Hati-hati!
Kasus tersebut pertama kali ditemukan pada 12 dan 25 Oktober 2023 di Rumah Sakit Medistra Jakarta, sementara lainnya tercatat di Rumah Sakit JWCC pada November 2023.
Pasien mycoplasma pneumoniae tersebut adalah anak-anak berusia 3-12 tahun. Mayoritas pasien mengalami gejala yang sama seperti pneumoniae
Pada umumnya, mulai dari batuk, panas, sakit saat menelan, hidung beringus, sakit kepala, hingga sesak ringan.
Kemenkes juga akan melakukan penelusuran untuk enam kasus yang terjadi itu sebagai langkah preventif terhadap kasus tersebut.
BACA JUGA:Aquarius, Gemini, Pisces, Libra, Leo Pantau Ramalan Hidupmu Hari Ini Yuk
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-