Man United Kalah Terus, Legenda Klub Ngamuk; Erik ten Hag Dituding Jadi Biang Kerok!

Man United Kalah Terus, Legenda Klub Ngamuk; Erik ten Hag Dituding Jadi Biang Kerok!

Manager Man United Erik ten Hag dalam laga melawan Bayern Munich di Stadion Allianz Arena.--Instagram/manchesterunited

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Legenda Manchester United, Dwight Yorke, menuding manager United, Erik ten Hag, sebagai biang masalah di klub favoritnya saat ini.
 
Baru-baru ini Manchester United mengalami kekalahan telak 4-3 dari Bayern Munich dalam pertandingan pembuka Liga Champions setelah sebelumnya mereka juga mengalami akhir pekan yang buruk di mana mereka kalah 3-1 dari Brighton.
 
Yorke menegaskan, bagi klub sekelas Manchester United, kebobolan 14 gol dalam lima pertandingan adalah hal yang memalukan.
 
Namun, menurutnya, biang keladi dari masalah ini adalah Erik ten Hag sendiri.
"Kebobolan 14 gol, terutama bagi klub sebesar Manchester United, adalah hal yang tidak dapat diterima."
 
Ia juga menilai kiper seperti Andre Onana akan selalu menjadi sorotan dan menjadi kambing hitam dalam situasi seperti ini.
 
Namun, menurut Yorke, masalah utama klub ini adalah manajer mereka.
 
Ia menyebut bahwa Erik ten Hag harus bertanggung jawab atas kinerja buruk tim ini, sama seperti para pemainnya.
 
"Manager harus disalahkan di sini, sama seperti para pemainnya," ujar Yorke.
 
Yorke mencatat pernyataan Ten Hag setelah pertandingan yang mengatakan bahwa semuanya harus dilakukan dengan "determinasi."
 
Namun, Yorke menegaskan bahwa determinasi tersebut harus berasal dari manajer dan dipancarkan ke para pemain.
 
Menurutnya, standar kinerja tim sepak bola ditentukan oleh manajer, dan para pemain harus mencerminkan determinasi yang diajarkan oleh sang manajer.
"Saya kira, standar semacam itu ditentukan oleh sang manajer," lanjut Yorke.
 
Manchester United telah mengalami tiga kekalahan beruntun, yang telah memicu desakan dari para penggemarnya untuk memecat pelatih mereka, Erik Ten Hag.
 
Dalam lima pertandingan terakhir Liga Inggris, tim yang dilatih oleh Ten Hag hanya meraih enam poin dari dua kemenangan dan tiga kekalahan.
 
Klub ini juga mencatat tiga kekalahan beruntun dan telah kebobolan 14 gol dalam enam pertandingan awal musim ini.

BACA JUGA: Intip Harta Kekayaan Anies Baswedan, Kata Najwa Shihab Bacapres 2024 'Paling Miskin'

Hal itu pun menambah catatan rekor buruk klub sejak tahun 1978, dan performa buruk ini telah memicu kekhawatiran serius dari para pendukung klub.
 
Kiper Manchester United, Andre Onana, juga sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas kesalahannya dalam pertandingan Liga Champions melawan Bayern Munich.
 
Pertandingan berakhir dengan skor 4-3 untuk Bayern Munich, dan salah satu momen penting dalam pertandingan adalah ketika Onana gagal menghalau tendangan Leroy Sane.
 
Onana mengatakan bahwa dia merasa sangat kecewa dengan kesalahannya itu menyebabkan tim kalah.
Ia mengakui bahwa timnya memulai pertandingan dengan baik, tetapi setelah kesalahannya, kendali permainan berpindah ke tangan Bayern Munich.
 
"Saya pikir itu karena  kesalahan saya, tim menjadi gagal memenangkan pertandingan," ujar Onana.
 
Sementara itu, Erik ten Hag, manajer Manchester United, telah merasakan tekanan berat setelah kekalahan 3-1 dari Brighton.
 
Kekalahan tersebut merupakan kekalahan kandang pertama mereka musim ini, setelah sebelumnya kalah dalam dua pertandingan tandang melawan Tottenham dan Arsenal.

BACA JUGA: Bicara Gagasan di UGM, Anies Soroti Masalah Pendidikan Hingga Pemberantasan Korupsi

Ten Hag mengakui bahwa tekanan selalu ada dalam pekerjaannya di Manchester United, dan situasi saat ini tidak berbeda.
 
Tekanan itu terjadi tahun lalu dan tahun ini juga tidak berbeda," ujar Ten Hag.
 
Namun, kepala eksekutif klub, Richard Arnold, telah menegaskan kepercayaan penuh klub pada Ten Hag, yang telah memenangkan Piala Carabao dan berhasil lolos ke Liga Champions dalam musim pertamanya sebagai pelatih klub ini.
 
Meskipun Erik ten Hag diejek oleh para pendukung klub karena keputusannya yang kontroversial dalam pergantian pemain, Man United tetap mempercayai pelatihnya.
Dalam pertandingan melawan Brighton, keputusannya untuk menggantikan penyerang Rasmus Hojlund dengan Anthony Martial mendapatkan kritik keras dari para penggemar.
 
Namun, Arnold dan klub tetap mendukung Ten Hag dan melihatnya sebagai pelatih yang memiliki potensi untuk membawa klub ini menuju kesuksesan.
 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: