Li Qiang Punya Nasihat untuk Negara-negara ASEAN

Li Qiang Punya Nasihat untuk Negara-negara ASEAN

Ekonomi Digital ASEAN Berpotensi Capai Rp5.032 Triliun Pada 2025--Pixabay

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Perdana Menteri China, Li Qiang, mengajukan permintaan kepada negara-negara anggota ASEAN agar tetap netral dan tidak memihak pada negara manapun.

Pernyataan ini disampaikan oleh Li Qiang dalam acara 26th ASEAN +3 Summit yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu, 6 September 2023.

Dalam pandangan Li Qiang, langkah ini dianggap efektif untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman antara negara-negara yang terlibat.

BACA JUGA:China Minta Negara ASEAN 'Netral', Sementara Amerika Cs Ingin Bantu Masalah Keamanan

Lebih lanjut, hal ini juga bertujuan untuk menjaga agar perbedaan pendapat tetap terkendali.

"Yang terpenting saat ini adalah menentang sikap memihak pada salah satu pihak, menentang konfrontasi blok, dan menentang kebangkitan Perang Dingin baru," kata Li.

Menurutnya, pertemuan tahunan seperti ini merupakan langkah nyata untuk mencari kesamaan dan menyelesaikan perbedaan-perbedaan yang ada antara negara-negara anggota ASEAN.

Meskipun terdapat perbedaan, Li Qiang mengingatkan bahwa terdapat kepentingan yang lebih besar, yaitu perdamaian dan pembangunan di kawasan Asia.

BACA JUGA:Ini Peran Orang Terkuat di AS dalam KTT ASEAN ke-43

Di sisi lain, pada 24th ASEAN-Republic of Korea (ROK) Summit, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mengungkapkan bahwa kerja sama trilateral antara Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan Jepang akan memperkuat peran ASEAN, terutama dalam Maritime Security Cooperation Framework.

Framework ini diharapkan dapat mendukung keamanan dan stabilitas di wilayah ASEAN.

"Tujuannya adalah untuk mendukung kemampuan keamanan maritim negara-negara kepulauan di Asia Tenggara dan Pasifik," ungkapnya pada acara yang sama.

Yoon Suk Yeol juga menyatakan bahwa peningkatan hubungan antara Korea Selatan dan Jepang, serta peluang kerja sama dengan AS, dapat menjadi platform untuk membuka babak baru dalam kerja sama ASEAN +3.

BACA JUGA:Jokowi Tegaskan ASEAN Tak Bisa Diperalat Negara Mana Pun

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: