Ketidakpastian Pasar Keuangan Domestik Menyusuri Pelemahan Rupiah
Alasan BI keluarkan rupiah digital-ipopba-istockphoto
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Laporan terbaru menunjukkan adanya ketidakpastian di pasar keuangan domestik, khususnya terkait nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan dalam tiga hari beruntun.
Kemarin, nilai tukar rupiah melemah sebesar 0,16% menjadi Rp15.260/US$.
Pelemahan ini dipengaruhi oleh sentimen eksternal, termasuk data ekonomi dari China, seperti Caixin Services PMI dan Caixin Composite PMI yang menunjukkan perlambatan sektor jasa dan kinerja ekonomi secara keseluruhan.
BACA JUGA:Update Daftar Harga Emas Antam dan UBS Pegadaian Hari Ini, 6 September 2023: Ada Penurunan!
Dalam konteks ini, investor juga sedang menantikan data neraca perdagangan China yang akan dirilis pada Kamis pekan ini.
China memiliki dampak besar pada ekonomi Asia, termasuk Indonesia, sebagai salah satu mitra perdagangan utama.
Meskipun ada ketidakpastian terkait China, nilai PMI secara keseluruhan masih di atas 50, yang menunjukkan tingkat ekspansi.
BACA JUGA:Gampang Banget, Begini Cara Aktifin Traveloka Paylatter
Terdapat juga tanda-tanda positif dari China, seperti pemangkasan bunga KPR untuk rumah baru dan pemangkasan bunga deposito oleh beberapa bank besar China.
Bank sentral China juga dikabarkan akan memangkas persyaratan rasio minimum kepemilikan mata uang asing di perbankan, yang diharapkan dapat mendukung pasar perumahan dan kredit KPR.
Selain itu, hari ini terdapat perhelatan KTT ASEAN 2023 yang melibatkan negara-negara adidaya seperti China dan Amerika Serikat (AS), serta negara-negara seperti Jepang, Kanada, dan Korea Selatan.
Hal ini bisa memengaruhi pasar keuangan dalam negeri.
BACA JUGA:Duar! Pola Gacor Gates of Olympus Banjir x500 Auto Meledak FULL CUAN
Dari segi teknikal, pergerakan rupiah menunjukkan tren naik dalam basis waktu satu jam.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: