Perpecahan dalam Koalisi Perubahan: Anies Baswedan Putuskan Berpasangan dengan Muhaimin Iskandar

Perpecahan dalam Koalisi Perubahan: Anies Baswedan Putuskan Berpasangan dengan Muhaimin Iskandar

Demokrat Benar-benar Mau Dihabisi Usai Cak Imin Jadi Cawapres Anies!--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Partai Demokrat mengungkapkan kronologi kontroversial yang mengarah pada kegagalan Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebaliknya, Anies Baswedan disebut akan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima informasi bahwa Anies telah menerima Muhaimin sebagai pendampingnya pada Rabu sebelumnya.

Hal ini telah dikonfirmasi langsung kepada Anies oleh Partai Demokrat pada hari yang sama.

BACA JUGA:Pecahkan Rekor! The Ocean Cleanup Berhasil Kumpulkan 11 Kilo Sampah Plastik dari Laut Pasifik

Riefky menjelaskan bahwa keputusan untuk menggandeng Muhaimin diambil oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Meskipun Anies sebelumnya telah memilih AHY sebagai calon wakil presiden pada bulan Juni 2023, keputusan ini secara sepihak mengubah dinamika koalisi.

Riefky melanjutkan dengan merinci kronologi penetapan cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, di mana Anies sebenarnya telah memilih AHY sebagai pendampingnya.

Anies menyatakan keputusannya kepada AHY pada Juni 2023, yang kemudian disampaikan kepada ketiga ketua umum partai anggota Koalisi Perubahan.

BACA JUGA:Sidang Mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak: Dakwaan Korupsi dan Pencucian Uang Senilai Rp 111 Miliar

Meskipun demikian, keputusan Surya Paloh untuk mengubah pendamping Anies menjadi Muhaimin menggagalkan rencana deklarasi pasangan calon Anies-AHY.

Partai Demokrat mencurigai bahwa penundaan deklarasi ini dipengaruhi oleh Surya Paloh, yang menganggap bahwa Anies lebih patuh padanya.

Meskipun sebelumnya tercapai kesepakatan untuk menggelar deklarasi pasangan calon Anies-AHY, keputusan tiba-tiba ini menyebabkan kegagalan rencana tersebut.

Partai Demokrat saat ini sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam menghadapi situasi ini dan akan mengadakan Rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: