Meski Warga Diimbau Tinggalkan Pertalite, Pemerintah Tetap Ogah Subsidi Pertamax

Meski Warga Diimbau Tinggalkan Pertalite, Pemerintah Tetap Ogah Subsidi Pertamax

Pertamina Resmi Mengeluarkan BBM Jenis Baru yaitu, Pertamax Green 95 -Istimewa-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Penggantian bensin subsidi dengan bensin beroktan lebih tinggi (RON) telah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa hari terakhir.
 
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan bahwa rencana tersebut terkait isu polusi udara di wilayah DKI Jakarta akibat penggunaan bahan bakar fosil.
 
Pertamax diusulkan untuk menggantikan Pertalite.
 
BBM berjenis RON 92 tersebut dinilai memiliki kemampuan pembakaran lebih baik berkat angka oktan yang lebih tinggi.
 
 
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan bahwa pembahasan mengenai rencana ini telah berlangsung secara internal dan akan dibawa ke dalam Rapat Terbatas Kabinet.
 
Kendati begitu, rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut dan belum mencapai keputusan final.
 
Dadan mengatakan, Pertamax dipilih sebagai calon pengganti Pertalite karena kemampuan pembakarannya lebih baik.
 
Semakin tinggi angka oktan pada BBM, maka semakin baik pembakarannya, yang pada gilirannya menghasilkan emisi yang lebih rendah.
 
 
"Kalau pembakaran makin bagus, emisi akan semakin sedikit," kata Dadan.
 
Namun, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji membantah pemerintah akan memberikan subsidi pada BBM jenis Pertamax.
 
Ia menjelaskan bahwa saat ini belum ada rencana pembatasan penggunaan Pertalite secara langsung, namun pemerintah hanya memberikan imbauan untuk menggunakan Pertamax.
 
"Enggak ada (rencana subsidi Pertamax)," ungkap Tutuka, Selasa (29/8) kemarin.
 
 
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, juga membantah wacana subsidi pada Pertamax.
 
Ia menegaskan bahwa lagi-lagi Pertamax tidak akan disubsidi.
 
"Engga ada wacana (subsidi Pertamax) itu," katanya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: