Warga Depok Harap Waspada! Sudah Tiga Hari Berturut-turut Menghirup Polusi Nomer Satu di Indonesia
Pada pagi ini, Senin (28/8/2023) berdasarkan data dari IQAir, kualitas udara di Jakarta kembali menuju status yang tidak sehat, dengan indeks kualitas udara AQI US 152 dan polutan utama PM2.5. --
Menurut EPA.gov, partikel PM2.5 terlihat gelap dan kabur ketika dilihat dengan mata telanjang. Partikel ini dapat dilihat lebih jelas dengan menggunakan mikroskop elektron.
Partikel PM2.5 terbentuk dari berbagai bahan kimia yang berbeda. Proses terbentuknya partikel PM2.5 di atmosfer melibatkan reaksi bahan kimia seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida.
Polutan ini berasal dari berbagai sumber, termasuk pembangkit listrik, industri, dan kendaraan bermotor. Selain itu, partikel PM2.5 juga dapat dilepaskan langsung dari lahan pertanian, cerobong asap, dan aspal saat pembuatan jalan.
Dalam menghadapi masalah polusi udara, peran semua pihak sangat penting.
BACA JUGA:Ogah Pilih Muhaimin, Mayoritas Warga NU Ternyata Favoritkan Partai ini
Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kualitas udara, baik melalui tindakan pencegahan maupun mengurangi penggunaan sumber polusi udara.
Pemerintah juga harus terus berupaya dalam mengimplementasikan kebijakan dan teknologi yang dapat mengurangi polusi udara.
Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah, diharapkan kualitas udara di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia dapat terus meningkat sehingga kesehatan dan kualitas hidup masyarakat dapat terjaga dengan baik.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: