Warga Depok Harap Waspada! Sudah Tiga Hari Berturut-turut Menghirup Polusi Nomer Satu di Indonesia

Warga Depok Harap Waspada! Sudah Tiga Hari Berturut-turut Menghirup Polusi Nomer Satu di Indonesia

Pada pagi ini, Senin (28/8/2023) berdasarkan data dari IQAir, kualitas udara di Jakarta kembali menuju status yang tidak sehat, dengan indeks kualitas udara AQI US 152 dan polutan utama PM2.5. --

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Berdasarkan data yang diperoleh dari IQAir, terlihat bahwa kualitas udara di JAKARTA saat ini kembali menuju status yang tidak sehat pagi tadi, Senin 28 Agustus 2023.

Dengan indeks kualitas udara AQI US 152 dan polutan utama PM2.5 pada pagi ini, Senin 28 Agustus 2023, dapat dikatakan bahwa kondisi udara di Jakarta memang memprihatinkan.

Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini bahkan mencapai 11.6 kali lipat dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh WHO.

BACA JUGA:inas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Berikan Klarifikasi Polusi Udara dan Infeksi Amuba di Jakarta!

Meskipun terjadi penurunan angka AQI US dibandingkan dengan hari sebelumnya yang mencapai 171, Jakarta masih diselimuti kabut pagi ini dengan suhu sekitar 24 derajat Celsius.

Kelembapan juga mencapai 89% dengan angin yang bertiup dengan kecepatan sekitar 5.5 km/jam dan tekanan udara sekitar 1.009 mbar.

Dalam peringkat AQI langsung dari beberapa kota di Indonesia, Depok masih mempertahankan posisi puncak selama tiga hari berturut-turut dengan kualitas udara yang tidak sehat sejak Sabtu lalu.

Akan tetapi Jakarta sudah tidak lagi masuk dalam 10 besar peringkat kota dengan kualitas udara buruk.

BACA JUGA:Tenang! Pemerintah Wacanakan Subsidi BBM Pertamax Demi Tuntaskan Masalah Polusi Udara

Hal ini menunjukkan bahwa penurunan polusi udara di Jakarta terus terjadi seiring dengan perubahan tekanan angin.

Ketika kecepatan angin meningkat sebanyak 300%, polutan udara yang berbahaya cenderung menurun.

Hal ini sesuai dengan penjelasan IQAir bahwa angin memiliki peran penting dalam mengurangi dan menghilangkan polutan dari suatu wilayah, sehingga konsentrasi polutan bisa berkurang.

Sebagai contoh konkret, kita dapat melihat ketika asap akibat kebakaran hutan di bagian barat Amerika Serikat membawa polutan partikel hingga ke Eropa barat.

BACA JUGA:Benarkah Polusi Udara Bisa Sebabkan Penuaan Dini dan Rambut Rontok?

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: