Benarkah Polusi Udara Bisa Sebabkan Penuaan Dini dan Rambut Rontok?
Ilustrasi Rambut Rontok--Pixabay
Kemudian Hiperpigmentasi, pada asalnya pembentukan pigmen itu merupakan mekanisme photoprotective, proteksi atau melindungi dari cahaya matahari agar tidak terjadi DNA damage.
Namun ternyata polusi juga menimbulkan melanosit untuk membuat lebih banyak pigmen, sebagai bentuk respon melindungi sebab kulit ingin melindungi diri dari polutan. Akhirnya, terjadilah bintik-bintik hitam atau either menggelap.
Selain itu, ternyata polusi juga berdampak kepada kulit kepala, hingga menimbulkan rambut menjadi lebih sering rontok.
“Polusi udara ini tentunya mengendap juga dikulit kepala kita, dan dia dapat masuk bahkan lewat folikel rambut atau meresap lewat kulit, yang menimbulkan pembentukan ROS atau radikal bebas dan memicu kerontokan rambut,” tutur dr Clarin.
BACA JUGA:Transisi ke Energi Hijau: Solusi Menangkal Polusi Udara dan Perubahan Iklim Global
Pentingnya menjaga kulit di saat kondisi seperti ini (polusi), sebab lama-kelamaan , dampak-dampak yang muncul tersebut juga akan berefek pada kulit.
Dokter Clarin juga menghimbau selain gaya hidup sehat, penggunaan skincare juga diperlukan sebagai upaya perawatan kulit dari luar.
“Kita juga harus step up skincare perawatan kulit kita dari luar,” pungkas dr Clarin.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: