Kontroversi Tradisi Penari Striptis dalam Upacara Pemakaman di Taiwan

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID -  Taiwan merupakan sebuah negara yang dikenal karena kekayaan budaya dan tradisinya yang beragam.

Salah satu tradisi yang telah menarik perhatian dunia adalah praktik pemakaman yang melibatkan penampilan penari striptis atau tarian yang sensual.

Tarian ini menjadi bagian integral dari upacara pemakaman di negara tersebut.

Para penari tampil dengan menari dan berlenggak-lenggok di dekat peti mati yang ditempatkan di tengah pelayat.

Mereka mengiringi gerakan mereka dengan nyanyian dan tarian, semuanya ditemani oleh musik keras, sambil mengenakan pakaian yang mengundang.

BACA JUGA:Adi Hidayat Sebut Jika Membunuh Hewan Ini akan Dapat Pahala yang Sangat Besar!

Penampilan para penari ini bukan hanya sekadar untuk seni belaka; mereka diberi bayaran yang besar setiap kali mereka tampil, juga menerima uang dari pelayat yang hadir dalam upacara.

Tradisi ini memiliki tujuan yang terkait dengan unsur religiusitas. Tradisi ini bermaksud memberikan penghormatan kepada dewa yang sebelumnya adalah manusia biasa dan kini dianggap sebagai dewa yang disembah banyak orang.

Tidak dapat dipungkiri bahwa di Taiwan, penari striptis benar-benar melepaskan pakaian mereka di hadapan peti mati dan para pelayat yang berkumpul.

Sejarah tradisi ini bermula beberapa dekade lalu, ketika kelompok mafia di Taiwan mengendalikan sektor usaha pemakaman.

BACA JUGA:Waduh, Dua Wartawan jadi Korban Kekerasan oleh Aparat di Bentrokan Dago Elos!

Mereka kemudian memasukkan penari striptis dari klub-klub yang mereka kendalikan untuk memberikan hiburan kepada para pelayat.

Motivasi di baliknya adalah untuk menarik perhatian sebanyak mungkin orang untuk hadir dalam upacara pemakaman.

Karena dalam kepercayaan Taiwan, kehadiran banyak orang yang berduka akan membawa keberuntungan bagi jiwa yang telah meninggal ke dalam kehidupan setelah kematian.

Sumber: