Jokowi Alami Batuk-Batuk Selama Empat Minggu Gara-gara Maraknya Polusi Udara!

Jokowi Alami Batuk-Batuk Selama Empat Minggu Gara-gara Maraknya Polusi Udara!

Jokowi-@jokowi-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden Joko Widodo mengalami batuk selama empat minggu yang diduga terkait dengan tingkat polusi udara yang tinggi di sekitar DKI Jakarta.

Isu ini diperhatikan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan RI, Dr. Mohammad Syahril.

Dr. Syahril mengingatkan bahwa penting untuk memperhatikan keluhan tersebut karena gejala ini dapat mengindikasikan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Dia menjelaskan, "Seperti yang dialami Pak Jokowi, batuk merupakan salah satu gejala ISPA.

Gejala ISPA seringkali ditandai dengan batuk yang berlangsung lama dan kadang-kadang disertai pilek."

BACA JUGA:Viral di Media Sosial, Bocah 3 Tahun di Tasikmalaya Kepalanya Tersangkut Kaleng Biskuit! Damkar Langsung Turun Tangan

Dia menambahkan, "Reaksi tubuh berupa batuk dan bersin adalah respons alami untuk mengeluarkan zat-zat yang masuk ke dalam tubuh kita, seperti yang bisa disebabkan oleh polusi udara."

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi telah mengalami batuk-batuk selama empat minggu.

Sandiaga Uno juga menyebut bahwa Presiden meminta tindakan konkret dalam waktu satu minggu ke depan untuk mengatasi masalah ini.

"Presiden ingin tindakan konkret diambil dalam satu minggu ini karena beliau sendiri telah batuk selama hampir empat minggu. Ini adalah pengalaman yang belum pernah beliau alami sebelumnya," ujar Sandiaga di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Senin (14/8/2023).

BACA JUGA:Kasus Penyanderaan Kapten Philips Belum Ada Titik Terang, Keamanan Warga Nduga Dipertaruhkan

Sandiaga menambahkan, "Dokter kepresidenan juga menyampaikan kemungkinan dampak buruk udara yang tidak sehat dan kualitas udara yang rendah terhadap kondisi ini."

Isu tingkat polusi udara dan efeknya terhadap kesehatan masyarakat merupakan perhatian serius.

Tindakan konkret diperlukan untuk mengatasi situasi ini dan melindungi kesehatan masyarakat dari risiko ISPA dan dampak lain akibat kualitas udara yang buruk.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: