Bersahabat Demi Anak-Anak, Rachel Vennya Ogah Rujuk dengan Okin

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Rachel Vennya, setelah menjalani dua tahun perpisahan dengan mantan suaminya, Niko Al Hakim alias Okin, masih mempertahankan komunikasi yang baik dengan alasan utama: kedua anak mereka.

Hubungan mereka tetap harmonis demi kepentingan anak-anak yang menjadi prioritas utama.

Meskipun demikian, Rachel enggan memberikan jawaban tegas tentang kemungkinan rujuk dengan Okin.

"Gini kalau soal bakal balikan nggak. Itu kan rencana Tuhan, aku nggak mau bilang bakal atau nggak bakal. Karena itu ngelewatin Tuhan. Cuman aku sama Niko sekarang lebih ke bestfriends daripada lovers," ucap Rachel Vennya dalam Youtube Denny Sumargo, dikutip pada Kamis (10/8/2023).

BACA JUGA:Bertemu dengan Ketua MPR RI di Istana Merdeka, Presiden Jokowi: Pilpres Bisa Diikuti Empat Paslon Capres-Cawapres

"Jadi, kalau dikembalikan menjadi suami istri tetap akan sakit. Kita berdua sama-sama sakit, karena kita udah punya kebahagiaan masing-masing," tambahnya.

Dalam percakapan dengan Denny Sumargo di saluran YouTube-nya, Rachel menegaskan bahwa pertanyaan mengenai apakah mereka akan kembali berhubungan sebagai pasangan adalah wilayah yang terlalu mendalam dan kompleks untuk dijawab dengan pasti.

Baginya, hal ini merupakan bagian dari rencana Tuhan dan dia tidak ingin berspekulasi lebih lanjut. Namun, ia mengakui bahwa kini hubungan mereka lebih mirip dengan sahabat daripada pasangan kekasih.

"Aku sama dia beda tujuan dan beda prinsip. Sekarang aku menghargai tujuan dia dan mimpi-mimpinya. Terus aku menjalani mimpi aku dan tujuan aku. Kalau digabungin lagi udah beda prinsip dan sakit hati kemarin pasti akan dibahas," ujarnya. 

BACA JUGA:Viral Pasutri Lansia Jalan Kaki di Tol Demi Temui Cucu, Polres Sumedang: 'Sudah Alami Penurunan Daya Ingat'

Rachel menjelaskan bahwa keduanya telah menjalani kehidupan yang berbeda setelah perpisahan mereka.

Meskipun Rachel dan Okin sebelumnya merupakan pasangan suami-istri, kini mereka memiliki prinsip-prinsip dan tujuan hidup yang berbeda.

Namun, mereka telah belajar untuk memahami dan menghargai perbedaan tersebut.

Dengan pengalaman setelah perceraian, mereka mampu lebih baik memahami visi masing-masing dan menghormati tujuan individu mereka.