Buya Yahya Ungkap Mandi Hadas Besar Anda Tidak Akan Sah Jika Melakukan Hal Ini!

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Mandi junub atau mandi besar merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam dalam beberapa kondisi tertentu, seperti keluarnya mani, hubungan suami istri, masa pascamenstruasi, dan hemostasis pascapersalinan.

Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 43, yang menekankan pentingnya menjalani mandi junub sebelum melaksanakan ibadah.

Namun, dalam petunjuk umum tentang cara mandi besar, tidak dijelaskan secara rinci mengenai kemungkinan penggunaan sabun atau sampo.

Dalam hal ini, Buya Yahya dari Pondok Pesantren Al-Bahjah memberikan penjelasan bahwa penggunaan sabun atau sampo saat mandi junub tidak diperbolehkan dalam ajaran Islam.

BACA JUGA:Kata Mahfud Md, ini Beda Sikap Antara Jokowi dan SBY Saat Dihujat

Menurut Buya Yahya, mandi junub harus dilakukan dengan air yang suci dan tidak dicampur dengan shampo atau sabun.

Penggunaan shampo atau sabun dapat merusak kualitas air yang digunakan untuk mandi, karena syarat mandi junub adalah menggunakan air yang murni.

Jika seseorang ingin menggunakan shampo atau sabun, maka mandi junub harus dilakukan terlebih dahulu sebelum menggunakan bahan pembersih tersebut.

Buya Yahya menjelaskan bahwa mandi junub yang sesungguhnya adalah ketika air mengalir dari ujung rambut hingga ujung kaki, menyucikan tubuh dari hadas besar.

BACA JUGA:Bebas Ribet! Datang ke GIIAS 2023 Bisa Pakai Commuterline atau Shuttle Bus, Cek Jadwal dan Lokasinya di sini...

Sementara shampo atau sabun digunakan untuk membersihkan kotoran yang terlihat pada tubuh. Oleh karena itu, jika ingin menggunakan shampo atau sabun, selesaikan dulu rangkaian mandi junub dengan air yang suci.

Untuk melaksanakan mandi junub, ada langkah-langkah yang harus diikuti. Pertama, membaca niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar karena Allah ta'ala.

Kemudian, mencuci tangan kiri dan kanan sebanyak tiga kali, membersihkan area kemaluan, dubur, ketiak, pusar, hingga sela-sela jari kaki dengan tangan kiri.

Selanjutnya, berwudhu seperti hendak shalat, basahi rambut dan kepala dengan air, mengguyurkan air di atas kepala tiga kali hingga seluruh bagian kepala dan kulit basah oleh air, dan terakhir, basahi seluruh bagian tubuh secara merata dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Sumber: