Harapan Dubes Ukraina ke RI: Beri Bantuan Kemanusiaan Hingga Minta Putus Hubungan dengan Rusia

Harapan Dubes Ukraina ke RI: Beri Bantuan Kemanusiaan Hingga Minta Putus Hubungan dengan Rusia

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin.--Twitter/@VHamianin

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Dalam sebuah wawancara, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, mengungkapkan enam harapan Ukraina kepada Indonesia dalam upaya menghentikan invasi Rusia.
 
Hamianin menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia adalah bangsa yang peduli dan memegang prinsip-prinsip fundamental seperti demokrasi, kebebasan, kedaulatan, keadilan, dan humanisme.
 
Pertama, Ukraina berharap ada kecaman publik yang kuat dari Indonesia terhadap invasi militer Rusia dan berbagai kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Rusia terhadap warga sipil Ukraina.
 
Selanjutnya, mereka berharap adanya belasungkawa bagi warga Ukraina yang kehilangan orang-orang tercinta akibat agresi Rusia.
 
Kedua, Ukraina membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk rakyatnya yang menderita akibat dari agresi dan ekosida Rusia.
 
 
Ketiga, Ukraina berharap Indonesia dapat memimpin dalam implementasi poin-poin individual dari "Formula Perdamaian" yang diusulkan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dalam KTT G20 di Bali.
 
Keempat, Ukraina meminta Indonesia untuk menghentikan kerja sama dengan Rusia dan memberlakukan langkah-langkah pembatasan terhadap Federasi Rusia guna memaksa dihentikannya perang di Ukraina dan mencegah pembiayaan agresi.
 
Kelima, mereka berharap Indonesia akan bergabung dengan inisiatif internasional penting, terutama yang terkait dengan demining kemanusiaan di wilayah Ukraina.
 
Ukraina juga berharap Indonesia bisa mengatasi akibat ekosida dari penghancuran Bendungan Kakhovka oleh Rusia di Ukraina Selatan, serta mencegah bencana nuklir akibat ancaman peledakan oleh Rusia di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhia.
 
Hamianin menyatakan bahwa Ukraina terbuka terhadap inisiatif nyata dari Indonesia yang dapat membantu dalam pemulihan perdamaian di Eropa dan dunia.
 
 
Mereka siap berjuang hingga mati, tetapi tidak akan menyerah untuk menjadi budak.
 
"Merdeka atau Mati!" tegas dia.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: