Putin Khawatir Ukraina Gabung NATO, Sementara NATO Sendiri Masih PHP ke Ukraina

Putin Khawatir Ukraina Gabung NATO, Sementara NATO Sendiri Masih PHP ke Ukraina

Zelensky di antara para pemimpin negara NATO.--Istimewa

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengaku kekhawatiran jika Ukraina diterima sebagai anggota NATO.
 
Menurutnya, hal itu akan membuat dunia menjadi lebih rentan dan menimbulkan ketegangan internasional.
 
Pernyataan ini muncul setelah NATO semakin mendekatkan posisinya dengan Ukraina dalam pertemuan puncak di Lituania.
 
Putin menilai keanggotaan Ukraina di NATO tidak akan meningkatkan keamanan Ukraina sendiri dan justru akan memperburuk situasi, memperparah pihak Ukraina, serta memicu konflik.
 
Dia juga mengomentari langkah Ukraina yang dikabarkan meminta senjata canggih yang dapat dioperasikan dari jarak jauh, termasuk rudal.
 
 
Putin mengatakan bahwa senjata tersebut dapat menyebabkan kerusakan, tetapi tidak akan mengubah kondisi di zona tempur di mana senjata-senjata tersebut digunakan.
 
"Donasi senjata baru (ke Ukraina) hanya akan menambah buruk situasi, memperparah pihak Ukraina sendiri dan makin memicu konflik," tegas Putin.
 
Sementara itu, pernyataan NATO yang menunda keanggotaan Ukraina juga memicu kekecewaan dari pihak Ukraina.
 
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengkritik keputusan tersebut dan menyebutnya absurd.
 
Dalam komunike yang dirilis oleh NATO, mereka menyatakan bahwa Ukraina harus segera bergabung dengan aliansi tersebut, tetapi tanpa menentukan jangka waktu atau persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh Ukraina.
 
 
Zelensky menyatakan kekecewaannya karena tidak pernah terjadi sebelumnya bahwa jangka waktu untuk undangan atau keanggotaan tidak ditentukan, menurutnya hal tersebut tidak masuk akal.
 
Dia berharap agar proses keanggotaan Ukraina di NATO dapat berjalan dengan lebih pasti dan terstruktur.
 
"Absurd ketika jangka waktu(nya) tidak ditentukan," keluh Zelensky.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: