Dibatasi! Elon Musk Terapkan Kebijakan Pembatasan Bacaan Cuitan di Twitter!

Dibatasi! Elon Musk Terapkan Kebijakan Pembatasan Bacaan Cuitan di Twitter!

Elon Musk Akan Buat Twitter Full Berbayar--Istimewa

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Twitter, di bawah kepemimpinan Elon Musk, telah mengumumkan implementasi kebijakan pembatasan jumlah cuitan yang dapat dibaca oleh pengguna.

Keputusan ini diambil setelah platform Twitter mengalami gangguan yang berkelanjutan yang menghambat pengguna dalam melacak unggahan dan akun mereka.

Elon Musk mengumumkan kebijakan baru ini melalui cuitan di akun Twitter @elonmusk. Ia menjelaskan detail kebijakan pembatasan yang diterapkan oleh platform jejaring sosial tersebut.

BACA JUGA: Gedung DPR di Google Maps Ditandai dengan Nama "Istana Tikus Berdasi" dan "Gedung Orang Tidur"

Menurutnya, kebijakan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi pemindahan data dan manipulasi sistem.

Pengguna dengan akun terverifikasi diizinkan membaca hingga 6.000 cuitan per hari, sementara pengguna tanpa verifikasi hanya dapat membaca maksimal 600 cuitan per hari. P

engguna yang baru terdaftar dan tidak memiliki verifikasi hanya diizinkan membaca 300 cuitan per hari.

Namun, Elon Musk tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai pihak yang bertanggung jawab atas pemindahan data Twitter atau langkah-langkah teknis yang diambil dalam menangani masalah tersebut.

BACA JUGA: Menpora Dito Ariotedjo Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Korupsi BTS Bakti Kominfo

Sebelumnya, tokoh bisnis yang eksentrik ini telah mengungkapkan kekhawatirannya terkait pemindahan data di Twitter dan mengancam akan mengambil tindakan terhadap pelaku yang terlibat.

Ia juga sempat merasa marah karena merasa bahwa Microsoft menggunakan data Twitter secara ilegal. Oleh karena itu, ia mengancam untuk menggugat perusahaan tersebut.

Keputusan Twitter untuk menerapkan kebijakan pembatasan bacaan cuitan ini merupakan respons terhadap gangguan yang dialami oleh platform tersebut.

Meskipun tidak dijelaskan secara rinci, kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan pemindahan data yang mungkin terjadi dan mencegah manipulasi sistem.

 

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya