PSSI Bentuk Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia untuk Bantu Mantan Pemain Timnas Indonesia

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID -  Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, telah membentuk sebuah yayasan khusus dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada mantan pemain tim nasional Indonesia dalam bidang kesehatan dan sosial.

Yayasan tersebut diberi nama Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia (YBSI) dan akan mendukung para mantan atlet di berbagai aspek.

Erick menjelaskan bahwa tugas utama Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia adalah membantu para mantan pemain timnas Indonesia dalam hal kesehatan dan sosial.

Selain itu, yayasan ini juga akan membantu mempersiapkan jenjang karier pemain muda setelah bermain sepak bola.

BACA JUGA:Dibantah Sebagai Komisaris, Yusuf Mansur Kini Ngaku Sebagai Advisor Grab Indonesia

 

Melalui kehadiran yayasan ini, Erick berharap bahwa jasa-jasa mantan pemain timnas tidak akan terlupakan meskipun mereka telah pensiun dari bermain sepak bola.

Erick menambahkan bahwa yayasan ini melibatkan beberapa tokoh sebagai pengurus.

Yayasan ini akan menjalankan dua program utama di masa depan, yaitu memberikan jaminan kesehatan bagi mantan pemain timnas Indonesia setelah pensiun, serta membantu mengatur karier pemain muda hingga mereka pensiun kelak.

Yayasan ini merupakan salah satu program yang dijalankan oleh kepengurusan PSSI periode 2023-2027. Beberapa tokoh seperti Taufiequrachman Ruki, Ardan Adiperdana, dan Rudy Setia Laksmana akan berperan sebagai pembina yayasan, sedangkan Chandra Hamzah, Carlo Brix Tewu, dan Junas Miradiarsyah akan menjadi pengawas yayasan.

Erick Thohir sendiri akan menjabat sebagai Ketua Yayasan, dengan Susyanto sebagai Sekretaris Yayasan, dan Ahmad Zulfikar sebagai Bendahara Yayasan.

BACA JUGA:MENOHOK! Hotman Paris Komentari Soal Gugatan Cerai Ferry Irawan ke Venna Melinda: Siap-Siap Gak Ada yang Bayarin Uang Grab!

 

Dengan terbentuknya Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia, diharapkan para mantan pemain timnas Indonesia dapat merasakan perhatian dan dukungan dalam kesehatan dan kehidupan sosial mereka setelah pensiun.

Sumber: