Kabar Baik! Tarif Listrik Tidak Naik Mulai Juli Sampai September

Kabar Baik! Tarif Listrik Tidak Naik Mulai Juli Sampai September

tarif listrik tidak naik-ilustrasi-Pixabay

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID-Pemerintah telah mengumumkan kabar baik untuk masyarakat Indonesia, yakni tarif listrik tidak akan naik dari bulan Juli sampai September.

Hal ini telah ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menerangkan tarif listrik untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi periode bulan Juli hingga September 2023 tidak akan berubah.

Ketetapan baru ini dilakukan agar mempertahankan minat beli masyarakat dan persaingan antar industri.

BACA JUGA:Grab Pangkas 1.000 Karyawan, CEO Anthony Tan Bantah PHK Jadi Jalan Pintas 'Menuju Profit'

Tarif listrik golongan pelanggan tipe non-subsidi akan mengalami penyesuaian yang dilakukan setiap 3 bulan jika adanya perubahan terhadap realisasi indikator makro ekonomi.

Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu.

"Namun untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri, Pemerintah memutuskan tarif triwulan III 2023 adalah tetap," ucap Jisman, di Jakarta, pada Kamis, 22 Juni 2023.

Jisman juga menjelaskan bahwa realisasi indikator makro ekonomi yang ditetapkan untuk penyesuaian tarif periode Triwulan III 2023 merupakan realisasi rata-rata pada bulan Februari, Maret, dan April 2023.

BACA JUGA:3 Game Penghasil Uang Tercepat Juni 2023, Asli Saldo DANA Langsung CAIR!

Jisman menerangkan rinciannya, yakni kurs sebesar Rp15.097,81/USD, ICP sebesar 77,80 USD/barrel, tingkat inflasi sebesar 0,22%, dan HPB sebesar Rp920,41/kg (sesuai kebijakan DMO batubara 70USD/ton).

Melihat dari indikator tersebut, tarif tenaga listrik golongan pelanggan tipe non-subsidi seharusnya mengalami kenaikan jika dibandingkan tarif pada triwulan II 2023.

Akan tetapi, demi menjaga kelangsungan minat beli masyarakat, pemerintah akhirnya sepakat untuk tidak menaikan tarif listrik.

"Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan kemampuan daya beli masyarakat dan mempertimbangkan kondisi masyarakat dan industri saat ini," kata Jisman.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: