Viral, Ibu Hamil Tewas Lantaran Mertua Perintahkan Wajib Lahiran Normal

Viral, Ibu Hamil Tewas Lantaran Mertua Perintahkan Wajib Lahiran Normal

Ibu hamil meninggal karna keluarga tak izinkan lahiran caesar-@lambe_turah-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Baru baru ini media sosial dihebohkan dengan adanya pemberitaan bahwa ada seorang ibu hamil yang tewas lantaran mertuanya meminta dirinya untuk lahiran normal.

Video tersebut disebarluaskan oleh akun TikTok yang bernama @laelatulbadriah17.

Video yang diunggah akun TikTok @laelatulbadriah17 itu menunjukkan jika ketuban ibu hamil tersebut sudah pecah sejak sore hari satu hari sebelum memeriksakan diri ke bidan.

BACA JUGA:Tak Jadi ke Arab, Sergio Ramos Lirik Balik ke La Liga

Namun, kondisinya saat itu memang normal dan belum menunjukkan kontraksi, juga pembukaan. 

"Ada pasien datang ke klinik tanggal 12-6-2023 jam 05.00, bidan melakukan pemeriksaan semuanya normal, tetapi ketuban sudah pecah dari tanggal 11-06-2023 jam 4 sore," tulis keterangan dalam video. 

Karena sudah hampir 1 hari sejak ketuban pecah, bidan pun menyarankan pasien tersebut untuk dirujuk ke rumah sakit. Sayangnya, pasien, di bawah tekanan ibu mertuanya tidak mau dibawa ke rumah sakit untuk melahirkan secara caesar.

Saat ditanyakan apa alasan mertua dari ibu hamil tersebut enggan mengizinkan menantunya untuk dirujuk adalah mertua tersebut menganggap bahwa menantunya masih dalam kondisi baik baik saja.

BACA JUGA:Selamat Tinggal Fans City, Guardiola Tinggalkan Man City 2 Tahun Lagi.

Padahal kondisi ibu hamil tersebut harus segera tindakan lantaran ketuban sudah mengering membuat bahaya bagi ibu dan janinnya.

Bidan sudah upaya di sini, berhubung pemeriksaan partograf sudah melebihi, sudah harus bertindak, kewajiban kita merujuk. Sudah merujuk juga kita konsul, ACC ke rumah sakit umum, ternyata pasien menolak, alasannya apa?," tanya bidan dalam video.

Setelah berbagai upaya gagal untuk merujuk ibu hamil tersebut ke rumah sakit, dalam video lanjutan, mereka malah memilih untuk pulang ke rumah dan menunggu ibu hamil tersebut mengalami kontraksi. 

Keesokan harinya, tim puskesmas kembali memberikan edukasi pada keluarga tersebut untuk membujuk pasien tersebut mau dibawa ke rumah sakit. Namun kedatangan mereka malah membuat marah keluarga. 

BACA JUGA:Ade Armando Ragu Dukung Ganjar: 'Saya Khawatir Kekuasaan PDIP'

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: