Ridwan Kamil Sebut Kereta Cepat Tidak Akan Berhenti di Stasiun Tegalluar, Terus di Mana Dong?

Ridwan Kamil Sebut Kereta Cepat Tidak Akan Berhenti di Stasiun Tegalluar, Terus di Mana Dong?

Kereta Cepat Jakarta- Bandung Akan Segera Diresmikan--Humas Kota Bandung

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah memastikan bahwa stasiun pemberhentian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tidak akan berada di Tegalluar, Kabupaten Bandung, tetapi di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
 
Keputusan itu, kata dia, telah disepakati sejak tahap perencanaan proyek.
 
Ridwan mengatakan saat ini penguatan terus dilakukan untuk memastikan segala persiapan telah siap sebelum layanan transportasi kereta itu resmi beroperasi.
 
Penguatan tersebut mencakup perkuatan infrastruktur dan peningkatan keamanan terhadap aktivitas ilegal di sekitar jalur kereta.
 
Ridwan Kamil optimis bahwa kereta cepat akan beroperasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
 
 
Ridwan menjelaskan bahwa berdasarkan kesepakatan, stasiun pemberhentian utama KCJB akan berada di Padalarang, bukan di Tegalluar.
 
Dari Padalarang, penumpang akan melanjutkan perjalanan ke kotanya menggunakan kereta reguler.
 
Namun, proyek perkuatan di Tegalluar juga masih dilakukan secara bertahap, dengan fokus utama pada penguatan di zona Padalarang.
 
“Sesuai kesepakatan pemberhentian utama di Padalarang bukan di Tegalluar. Dari Padalarang ke kotanya nanti dengan kereta reguler ya. Yang Tegalluar masih diupayakan secara bertahap (proyek infrastuktur), tapi utamanya penguatan di zona itu (Padalarang),” ujar Ridwan Kamil, Rabu (7/6).
 
Selain itu, Ridwan Kamil juga menyebut bahwa keamanan di sekitar jalur KCJB terus ditingkatkan, termasuk pembersihan kegiatan ilegal.
 
 
Pihak berwenang telah melakukan upaya pengamanan dan membersihkan area tersebut.
 
Ridwan Kamil berharap bahwa sesuai dengan janji dari KCJB, kereta cepat ini dapat berjalan lancar pada bulan Agustus saat dilakukan pengoperasian resmi.
 
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, menjelaskan bahwa pengamanan di lokasi proyek strategis nasional KCJB terus dilakukan, baik di sekitar jalur maupun selama proses pengujian dan komisioning.
 
Sebanyak 139 personel dari Polda Jabar melakukan penjagaan untuk mengantisipasi tindak pidana kriminal seperti pencurian dan perkelahian.
 
Selain pengamanan, sosialisasi juga dilakukan kepada masyarakat yang dilintasi oleh jalur KCJB.
 
BACA JUGA:
 
“Personel yang bertugas menyatakan bahwa waspada terhadap pencurian walaupun sifatnya kecil, seperti baut ataupun kabel serta tembaga, namun jika hilang dapat berdampak besar. Akibatnya sangat berbahaya, mengakibatkan kecelakaan kereta,” pungkas Tompo.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: