Loyalis Ganjar Sebut Ada Kemungkinan Anies Baswedan Didepak Nasdem dari Capres
Surya Paloh dan Anies Baswedan.-Foto: Disway-
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Loyalis Ganjar Pranowo, Denny Siregar, mengungkapkan soal kemungkinan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, didepak dari jabatan calon presiden (capres) Partai Nasdem.
Kemungkinan itu, kata Denny, kian menguat mengingat angka elektabilitas Anies yang konsisten jeblok di setiap lembaga survei.
Pegiat media sosial ini memprediksi Partai Nasdem akan melepas Anies menjelang pendaftaran calon presiden 2024.
BACA JUGA:Keberatan dengan Wacana Pemilu Proporsional Tertutup, SBY: Bisa Timbulkan
“Dari beberapa waktu lalu ketika Anies Baswedan dideklarasikan sebagai calon presiden oleh partai Nasdem saya sudah memprediksi kalau di akhir tikungan sebelum pendaftaran calon presiden, Anies akan dilepas oleh Nasdem dan dia tidak lagi mendapatkan dukungan,” ungkap Denny di saluran YouTube Cokro TV, dikutip Senin, 29 Mei 2023.
Denny menyebut, kemungkinan melepas Anies itu tak hanya dilakukan oleh Partai Nasdem, tapi juga PKS dan Demokrat. Ketiganya diprediksi akan beralih ke calon lain.
“Dan kelihatannya semakin kesini prediksi itu semakin mendekati kenyataan melihat surveinya Anies selalu anjlok di setiap lembaga-lembaga survei yang kredibel mengeluarkan hasil surveinya,” tuturnya.
BACA JUGA:Yakin Menang, Demokrat: 'Keinginan Besar Rakyat Adalah Anies-AHY'
Karib aktivis Abu Janda ini lantas menyinggung soal nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang sempat tenggelam lantaran bergabung dengan kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, namanya seketika meroket setelah diendorse langsung oleh Jokowi.
Menurut Denny, nama Anies sejak sebelum dideklarasikan sebagai capres memang sudah lemah. Hal itu disebabkan oleh kepemimpinannya yang dinilai gagal selama menjadi Gubenur DKI Jakarta.
“Hanya kelemahannya Anies itu dilihat oleh beberapa partai sebagai keuntungan, karena dengan begitu Anies bisa disetir untuk kepentingan mereka,” ujar Denny.
“Jadi bisa dibilang dalam sisi finansial itu mereka sedang kekeringan, yang selama ini ada di posisi pemerintahan mengajak Demokrat dan PKS untuk bergabung maka itu seperti oase buat Demokrat dan PKS yang memang sedang kehausan,” imbuhnya.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber