Kacau! Kediaman Putin Diserang Drone: 'Tiada Ampun Bagi Pelaku'
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pemerintah Rusia mengecam upaya serangan drone kepada Presiden Putin yang diduga dilancarkan oleh pasukan militer Ukraina.
Moskow menganggap, penyerangan kediaman presiden tersebut sebagai ‘aksi teror’ terencana dan upaya pembunuhan yang menyasar kepala negara
Militer dan pasukan keamanan Rusia, tambah pernyataan tersebut berhasil menonaktifkan pesawat nirawak itu sebelum dapat melakukan serangan.
BACA JUGA:Fuji dan Thariq Halilintar Keciduk Makan Berduaan Pakai Baju Couple, Balikan Nih?
Pihak Kremlin juga memastikan bahwa Presiden Vladimir Putin aman dan tetap bekerja dari kediamannya, juga bahwa tidak ada perubahan dengan jadwal pekerjaannya.
Diketahui, saat serangan tersebut terjadi pada Selasa malam 02 Mei 2023.
Putin sedang tidak berada di Kremlin. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, kala itu Putin sedang bekerja di kediamannya di Novo-Ogaryovo.
Hingga kini, belum ada verifikasi independen tentang laporan serangan yang menurut Kremlin dilakukan pada malam hari.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Beri Kesempatan Antonio Dedola Kembali: 'Pintu Pasti Terbuka Lebar'
Pihak Kremlin juga tidak menjelaskan mengapa dibutuhkan lebih dari 12 jam untuk melaporkan insiden tersebut.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membantah tudingan tersebut. Zelenskyy mengatakan negaranya tidak memiliki senjata untuk melakukan serangan tersebut.
"Kami tidak menyerang Putin atau Moskow. Kami berperang di wilayah kami. Kami mempertahankan desa dan kota kami," kata Zelensky di sela-sela kunjungan ke Finlandia.
Kantor kepresidenan Rusia mengatakan telah menjatuhkan dua drone dalam semalam.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Minta ke Antonio Dedola Bayar Tarif Berhubungan Badan Rp 3 M: Bisa Gak Dia Bayar?
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: