Meski Tak Kena Sanksi Berat dari FIFA, Indonesia Tetap Kena 3 Kerugian Ini

Meski Tak Kena Sanksi Berat dari FIFA, Indonesia Tetap Kena 3 Kerugian Ini

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Indonesia mungkin dapat sedikit tenang setelah FIFA akhirnya tidak menjatuhkan sanksi berat buntut gagalnya gelaran Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang. Namun, hal itu bukan berarti sepak bola Tanah Air bisa lolos dari beberapa kerugian.

Adapun sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyampaikan bahwa FIFA menjatuhkan hukuman ringan berupa pembekuan dana FIFA Forward kepada sepak bola Indonesia.

"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI," kata Erick Thohir dalam rilisnya, dilansir Sabtu, 8 April 2023.

BACA JUGA:Setelah Indonesia, FIFA Juga Cabut Piala Dunia U-17 di Peru, Kenapa?

"Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," sambungnya.

Sanksi itu merupakan konsekuensi atas keputusan FIFA mencoret nama Indonesia dari status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Kendati kecemasan akan sanksi berat dari FIFA berupa pembekuan PSSI tak kejadian, namun Indonesia tetap tidak bisa lolos dari tiga kerugian berikut ini.

1. Kehilangan Tambahan Dana Operasional

Program FIFA Forward 3.0 dari FIFA diketahui memberikan masing-masing asosiasi anggotanya dana yang terbagi dalam tiga tujuan utama.

BACA JUGA:Erick Thohir Berharap Indonesia Tak Terima Sanksi dari FIFA: Pernah Terjadi Pada 2015..

Tujuan pertama adalah menggelontorkan 5 juta dolar AS (atau sekitar Rp74,7 miliar) untuk menutup biaya operasional asosiasi anggotanya yang berhubungan dengan kegiatan sepak bola.

2. Dana Pengembangan Sepak Bola Jangka Panjang Berkurang

Alokasi dana kedua dari program FIFA Forward 3.0 adalah untuk proyek spesifik asosiasi anggotanya yang berkontribusi terhadap pengembangan sepak bola jangka panjang.

FIFA memberikan dana 3 juta dolas AS untuk tujuan kedua ini. Kehilangan dana FIFA Forward jelas merugikan PSSI dan Indonesia terkait proyek spesifik untuk pengembangan jangka panjang sepak bola nasional.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: