Viral! Menang Lomba, Bea Cukai Kenakan Pajak untuk Piala Senilai Rp 4 Juta
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Fatimah Zahratunnisa, seorang wanita yang baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial Twitter setelah menceritakan pengalamannya saat memenangkan lomba menyanyi di Jepang. Diketahui, Fatimah mendapatkan piala namun saat pulang ke Indonesia dirinya sebagai pemenang malah mendapat tagihan pajak sebesar Rp4 juta dari Bea Cukai.
Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2015, Fatimah Zahratunnisa kembali membagikan kisahnya tersebut setelah beberapa tahun kemudian dan ramai dibahas di media sosial.
"Kenapa cerita 2015 baru cerita sekarang? Ya aku masih dendam sama BC pengen ngomel aja karena baca thread tentang BC mentrigger emosi, gataunya rame. Mau giring opini naon deui ini mah cerita pengalaman sendiri atuh lah :(," kata Fatimah.
BACA JUGA:Usai Diperiksa KPK, Kepala Bea Cukai Makassar Klarifikasi Rumah Mewah
Dikabarkan pada September 2015, Fatimah mengikuti ajang pencarian bakat di Jepang yaitu 'I Can Sing in Japanese', dan berhasil menang setelah mengalahkan 11 peserta lain dari berbagai negara.
"2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indo karena gede banget buat dibawa di pesawat. Ditagih pajak 4 juta. Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok," cuit Fatimah (@zahratunnisaf) dalam unggahannya di Twitter .
Lantas, Fatimah yang merasa tidak terima pun mengajukan dokumen untuk membuktikan bahwa piala tersebut benar-benar merupakan hadiah. Bahkan, dirinya sampai menunjukkan bakat nyanyinya kepada pihak bea cukai.
"Gak terima dong. Akhirnya ngajuin apa ya istilahnya, ribet deh butuh banyak surat lalala yang membuktikan kalo (piala) itu hadiah. Sampe nunjukin video acara TV nya juga baru orang bea cukai percaya. Mana waktu di kantornya disuruh nyanyi buat buktiin bisa nyanyi apa nggak," imbuhnya.
Dirinya pun harus menghadapi berbagai pertanyaan pihak bea cukai agar mempercayainya. Pertanyaan tersebut terkait berapa besaran uang yang dikeluarkan untuk membayar pengiriman piala tersebut.
"Tapi ya meskipun mereka akhirnya percaya aku memang lomba, masih ditanya lagi "kamu ada uang berapa sekarang? Bisa bayar berapa?". WAH KACAU EMOSI BGT hadiah sendiri masa disuruh bayar?! Aku jawab, 5.000 buat ongkos naik angkot pulang!," terangnya.
Fatimah pun yang berusaha dengan tawar-menawar akhirnya bisa membawa pulang pialanya secara gratis. Namun, kenangan terkait pertanyaan mengenai pembayaran itu akan terus dirinya ingat.
"Untungnya bisa bawa pulang secara gratis akhirnya setelah tawar menawar secara ketat. Tapi adanya kalimat 'kamu bisa bayar berapa?" itu aku bawa dendam sampai sekarang," keluhnya.
BACA JUGA:Inilah Harta Kekayaan Eko Darmanto, Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang Akan Dicopot Gegara Pamer Harta
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: