Luar Biasa Hebat! Bule Ini Sulap 35 Ribu Sampah Plastik jadi Rumah Lengkap dengan Furniture Lainnya

Luar Biasa Hebat! Bule Ini Sulap 35 Ribu Sampah Plastik jadi Rumah Lengkap dengan Furniture Lainnya

Rumah Buatan Founder Sungai Watch Yang Berasal Dari Sampah Plastik--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gary Bencheghib merupakan founder Sungai Watch yang berhasil mengubah 35.000 sampah plastik yang ada di pantai Bali menjadi bangunan rumah lengkap dengan furniture lainnya seperti Dipan, Lemari dan Laci. Dikabarkan dirinya sudah tinggal di Bali selama 20 tahun.

Sejak tahun 2020, pemuda berusia 27 tahun tersebut mendirikan organisasi bernama Sungai Watch dengan kegiatan membersihkan sampah plastik dari berbagai sungai.

Seorang pemuda asal Prancis itu menerima penghargaan bergengsi Magsaysay Award dari Filipina karena membersihkan sampah plastik dari sungai di Indonesia.

BACA JUGA:Bikin SIM di Cirebon Bayar Pakai Sampah, Begini Penjelasannya

"Saya hampir tidak percaya dengan penghargaan tersebut," ujar Gary.

"Saya hanyalah pemuda sederhana dari Bali. Kami belum belum pernah memenangkan penghargaan apa pun sebelumnya dan pusat perhatian kami adalah menyelesaikan masalah sampah plastik di Bali dan di Indonesia." Imbuhnya.

Mantan presiden Filipina, Ramon Magsaysay memberikan penghargaan Magsaysay yang mana penghargaan tahunan itu diberikan kepada mereka yang bergerak di berbagai bidang yang dianggap membantu kemanusiaan.

Selain Gary Bencheghib, di tahun 2022 ini Penghargaan Magsaysay juga diberikan kepada tiga orang lainnya.

BACA JUGA:Jokowi Kritik Pejabat Daerah yang Tak Kunjung Atasi Masalah Sampah: Dananya Ada Tapi Belum Beres-beres

Rumah Produksi Watcdoc pada tahun 2021 dari Indonesia mendapatkan penghargaan yang sama, yang disebut-sebut sebagai seperti penghargaan Nobel untuk Asia.

Panitia penyelenggara acara mengatakan dalam pengumumannya bahwa Gary dianugerahi penghargaan dalam kategori Emergent Leadership. 

"Perjuangannya melawan polisi sampah plastik di laut dan sungai, masalah yang terjadi dalam skala lokal maupun global." Ujar panitia Magsaysay.

"Energinya sebagai anak muda dikombinasikan dengan faktor alam, petualangan, video dan teknologi yang digunakan sebagai senjata dalam advokasi sosial dan kreativitas  dan semangatnya menjadi  contoh yang bagus bagi anak-anak muda dan juga dunia," lanjutnya.

BACA JUGA:Mitra Binaan Pertamina Dapatkan Pelatihan Pemanfaatan Sampah

Pada akhir November, upacara pemberian penghargaan akan dilakukan di Manila .

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya