Indonesia Terancam Tidak Bisa Minum Kopi Tahun 2050, Kok Bisa?

Indonesia Terancam Tidak Bisa Minum Kopi Tahun 2050, Kok Bisa?

Kopi Indonesia Terancam Punah--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gawat! Indonesia Diperkirakan Krisis Iklim, Masyarakat Terancam Tidak Bisa Minum Kopi Lokal tahun 2050

Beredar kabar yang tidak mengenakan untuk kalian para penikmati kopi, bahwa kemungkinan nantinya tidak bisa minum kopi lokal lagi, terutama Arabika berdasarkan laporan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan lembaga terkait.

Indonesia pada tahun 2050 terancam tidak bisa minum kopi lokal. Hal itu disebabkan karena adanya krisis iklim.

BACA JUGA:Studi Baru: Minum 3 Cangkir Kopi Sehari Bisa Bantu Menurunkan Tekanan Darah

Perkiraan 20 tahun kedepan produksi kopi lokal robusta berpotensi turun mencapai 68 persen. Sedangkan, sekita 2021-2050 terjadi penurunan hingga 100 persen untuk produksi kopi arabika.

Krisis iklim itupun yang membuat suhu udara semakin panas, dan pola hujan ekstrem menyebabkan penyempitan area tanam yang cocok untuk kopi, sehingga produksi kopi Indonesia menurun. 

Kemungkinan terparah, diperkirakan adanya badai El Nino dan La Nina. Diketahui kondisi itu juga dapat menurunkan produksi kopi di Indonesia hingga 80 persen. 

Profesor Edvin Adrian, Vice-Chair IPCC Working Group 1 dan Peneliti BRIN menerangkan bahwa sektor pertanian menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

BACA JUGA:Heboh Aksi Krisdayanti Beri Ameena Kopi, Berikut 5 Efek Samping Kesehatan pada Anak dan Bayi

"Gangguan di sektor ini akibat perubahan iklim, yang memicu penurunan produktivitas dan terganggunya lahan pertanian," ujarnya.

"Ini merupakan masalah serius yang harus diatasi segera mungkin sebelum dampaknya memunculkan efek domino yang lebih buruk di masa depan," lanjutnya. 

Krisis iklim bukan hanya menyebabkan penurunan produksi kopi, namun juga adanya perkiraan terkait penurunan produksi beras.

Krisis iklim ini membuat Indonesia kehilangan triliunan rupiah untuk komoditas beras dan kopi.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait