KPAI Soroti Pola Asuh Mario Dandy yang Punya Gaya Hidup Hedon: 'Sikap Haus Penghargaan'

KPAI Soroti Pola Asuh Mario Dandy yang Punya Gaya Hidup Hedon: 'Sikap Haus Penghargaan'

KPAI soroti pola asuh Mario Dandy Satriyo yang dinilai punya gaya hidup hedon.-Foto: Disway-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Komisioner Perlindungan Anak Nasional (KPAI), Retno Listyarti, turut menyoroti kehidupan Mario Dandy Satriyo yang dinilai punya gaya hedon.

Seperti diketahui, Mario Dandy Satriyo menuai atensi tajam dari publik buntut aksinya mengeroyok anak petinggi GP Anshor, David, secara brutal hingga koma.

Kini, gaya hidup Mario Dandy pun terungkap. Dari video yang beredar di media sosial, anak pejabat pajak ini sering mengunggah aktivitasnya menggunakan barang-barang mewah, seperti kendaraan Harley-Davidson hingga mobil Rubicon.

BACA JUGA:Kondisi Terkini David Ozora Pasca Alami Penganiayaan Oleh Mario Dandy: 'Ada Respons Membaik'

Menurut Retno, pola asuh orangtua sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Pun dalam kasus Mario Dandy ini, ia menyebut hal tersebut tidak lepas dari cara mendidik sang orangtua.

"Kasus ini juga menunjukkan bahwa pola pengasuhan sangat berpengaruh pada perilaku seorang anak. Pamer kekayaan orangtua adalah salah satu sikap yang memperlihatkan bahwa anak haus pada penghargaan," tulis Retno dalam keterangannya, dikutip Minggu, 26 Februari 2023.

Ia menyampaikan, seorang anak bisa saja merasa dihargai apabila memamerkan barang dan benda milik orangtuanya.

Dalam kasus ini, Retno pun menyoroti pola asuh anak. Sebab, cara asuh yang baik sejatinya harus berdasarkan pada potensi dirinya sendiri.

BACA JUGA:Mario Dandy Pamerkan Wajah Mendongak Saat Resmi Jadi Tersangka, Pakar Gestur: Dia Tidak Merasa Bersalah

"Dia merasa dapat dihargai ketika memamerkan kebendaan yang dimiliki. Padahal, ketika anak dididik untuk bangga pada dirinya sendiri karena kapasitas ataupun potensi yang dimiliki, anak tidak perlu haus penghargaan," jelasnya.

Ia menambahkan, kasus Mario Dandy ini bisa dijadikan pembelajaran bagi para orangtua dalam membantu anaknya mengendalikan emosi di saat marah. Hal itu disampaikannya agar tidak merugikan orang lain.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber