MIRIS! Demi Bayar UKT di UNY, Riska: Anak Tukang Sayur Cuma Makan Abon, Hingga Akhirnya Meninggal, Kisah Viralnya Bikin Warganet Baper
Mahasiwa UNY Riskah Rela Cuti dan akhirnya Meninggal -Ilustrasi -Pixabay
MIRIS! Demi Bayar UKT di UNY, Riska: Anak Tukang Sayur Cuma Makan Abon, Hingga Akhirnya Meninggal, Kisah Viralnya Bikin Warganet Baper
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID -- Mahasiswa viral di media massa karena perjuangannya untuk bisa lanjut kuliah, pasalnya dia rela cuti dan berjualan untuk bisa bayar uang kuliah semester. Namun, sayangnya harus tutup usia.
Kisah Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), bernama lengkap Nur Riska Fitri Aningsih, yang berjuang membiayai kuliah hingga akhirnya tutup usia.
Di tengah perjuangannya mendapatkan keringanan biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang besarannya Rp 3,14 juta per semester, mahasiswa jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNY asal Purbalingga itu meninggal pada 9 Maret 2022.
Sebelum kabar kematiannya diunggah akun resmi fakultasnya hampir setahun silam, Riska diketahui sudah tak kuliah beberapa waktu. Sampai akhirnya, dia diketahui sedang kritis di rumah sakit akibat penyakit hipertensi berat yang dideritanya.
BACA JUGA:DICARI: Lulusan SMA untuk Jadi PNS 2023 di 4 Kementerian Ini, Banyak Formasi Tersedia, Cek di Sini!
"Dia (Riska) mahasiswa angkatan 2020 yang selama kuliah terkendala dan tidak bisa membayar UKT," kata rekan kampus sekaligus kakak tingkat Riska, Rachmad Ganta Semendawai kepada wartawan Kamis, 12 Januari 2023.
Kisah Riska dibagikan melalui tautan media sosial Twitter @rgantas itu mengungkap Riska merupakan anak dari penjual sayur dengan gerobak di pinggiran jalan.
Orang tua Riska harus menghidupi lima orang anak, yakni Riska serta keempat adiknya yang belum lulus sekolah. Riska, ujar Ganta, diketahui menghadapi permasalahan UKT itu sejak awal kuliah. Riska sudah sempat mengajukan permohonan keringanan biaya dengan mengisi pendapatan orang tua sesuai kondisi ekonomi yang dialami.
Meski dibantu, Riska tetap tak berhenti mencoba mengajukan keringanan ke pihak rektorat. Berulangkali mencoba, upayanya gagal karena dugaan ruwetnya birokrasi. Usaha meminta keringanan UKT ini terus dilakukan Riska sampai melewati semester dua.
Mahasiswi itu hanya berjalan kaki bolak-balik dari kost-nya di bilangan Pogung Sleman ke kantor rektorat UNY di kawasan Colombo yang lumayan jauh.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber