Nah, Lo! Kerap Pakai Kacamata Saat Sidang, Siasat Terselubung Sambo 'Terbaca' Ahli Psikologi Forensik, Hakim-Jaksa Harap Waspada?

Nah, Lo! Kerap Pakai Kacamata Saat Sidang, Siasat Terselubung Sambo 'Terbaca' Ahli Psikologi Forensik, Hakim-Jaksa Harap Waspada?

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gaya terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo, yang kerap terlihat memakai kacamata di setiap persidangan diduga menyimpan siasat.

Hal itu diungkap oleh ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, yang menilai tampilan eks Kadiv Propam Polri itu tidak bisa disepelekan.

Menurut Reza, pilihan gaya demikian adalah bagian dari taktik terdakwa dengan tujuan memoles citra mereka sebagai pribadi yang santun di hadapan jaksa penuntut umum dan majelis hakim. Tujuannya tak lain adalah meringankan hukuman para terdakwa.

"Bukan sebatas gimik, apalagi untuk gagah-gagahan. Faedah kacamata terhadap jalannya persidangan ternyata tak bisa dipandang sebelah mata," kata Reza dalam keterangannya dikutip Postingnews.id, Jumat, 13 Januari 2023.

Reza menuturkan, kebiasaan Ferdy Sambo memakai kacamata dalam tiap sidang perkaranya dikenal dengan istilah nerd defense atau pembelaan si kutu buku.

BACA JUGA:Dikenal Pengangguran, Netizen Pertanyakan Uang Ferry Irawan Bayar Sunan Kalijaga

BACA JUGA:Venna Diperingatkan Jangan Cabut Laporan, Eh Sunan Kalijaga Malah Pengen Damai Seperti Lesti-Billar

Istilah tersebut berarti upaya terdakwa untuk menampilkan gaya bak seorang kutu buku yang santun dan alim.

Dengan kata lain, terdakwa awalnya tidak terbiasa mengenakan kacamata dalam kondisi normal, mendadak mengubah penampilan dengan kacamata tanpa ukuran selama persidangan.

Reza menjelaskan, penggunaan siasat nerd defense itu sudah melalui proses pengkajian secara ilmiah melalui sejumlah studi.

Hasilnya, citra terdakwa sebagai penjahat bisa berkurang lantaran mereka terlihat lebih cerdas dan tidak intimidatif melalui penggunaan kacamata tersebut.

"Ujung-ujungnya, berkurang kemungkinan terdakwa divonis bersalah. Atau, karena ia terkesan lebih manusiawi, hukumannya bisa lebih ringan," jelas Reza.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber