Innalilahi! Ratusan Anak di Bantul Terkena TBC, Inilah yang Jadi Penyebabnya
Anak di Kabupaten Bantul banyak yang terkena TBC-Ilustrasi anak sakit-Pixabay
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ratusan anak di Kabupaten Bantul diketahui banyak yang terkena penyakit TBC daftar kenaikan penyakit tersebut melonjak dari Januari sampai dengan November 2022.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, mencatat dari Januari sampai November 2022 ada 1.216 kasus Tuberkulosis (TBC). Dari ribuan orang ini 50 persen di antaranya anak-anak.
Banyaknya anak yang mengidap TBC karena masih banyak orang yang belum terdeteksi dan belum diobati secara benar-benar.
BACA JUGA:Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem saat Libur Natal dan Tahun Baru 2023
"Sejak Januari sampai November ada 1.216 kasus TBC yang ditemukan di seluruh fasilitas kesehatan. Nah, 619 di antaranya adalah kasus TBC anak dan 12 kasus pasien TBC resisten obat," kata Agus selaku Kepala Dinas Kesehatan saat berada di Dinkes Bantul Rabu, 22 Desember 2022.
Menambahnya jumlah anak yang terkena TBC diakibatkan karna sering dilakukan penciuman kepada orang dewasa padahal anak kecil rentan terkena TBC.
"Contoh anak umur 2 tahun, kan sering digendong atau diciumi orang-orang. Hal itu risiko kontak semakin tinggi," kata Agus.
Agus mengatakan, selain itu faktor kurang gizi dan stunting sehingga menyebabkan daya tahan anak berkurang.
Selain itu, anak tidak bisa menularkan ke orang lain. Adapun gejalanya, batuk lebih dari 2 pekan disertai demam dan mengalami penurunan berat badan.
"TBC anak tidak menularkan tapi anak berpotensi tertular TBC tinggi," kata dia.
Pihaknya terus melakukan sosialiasai terkait TBC dan juga melakukan screening. Juga menguatkan jaringan dimasyarakat untuk diteksi.
"Jadi kalau ada ditemukan keluarganya kena TBC harus segera diambil tindakan," kata Agus.
BACA JUGA:Adele Ikuti Jejak Rihanna, Kepakkan Sayap Jadi Pebisnis Usai Resmi Luncurkan Brand Lingerie!
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-